Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sentimen negatif masih berpeluang mengancam pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini, Senin (22/10). Seperti yang diketahui, pada akhir pekan lalu, Wall Street ditutup melemah karena beberapa laporan keuangan emiten kuartal ketiga, seperti Google Inc dan Microsoft Corp, tidak memuaskan pasar.
"Pasar masih akan mengambil langkah wait and see sampai laporan keuangan yang akan ramai keluar pada minggu ini lagi," ulas Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono.
Selain itu, tambahnya, pelaku pasar juga masih menanti hasil dari pertemuan pemimpin-pemimpin negara Uni Eropa yang dimulai hari ini selama dua hari untuk membahas kelanjutan masalah utang di Eropa.
Pada perdagangan saham hari ini, Purwoko memprediksi, IHSG akan bergerak mixed terbatas dengan kisaran support-resistance di kisaran 4.305-4.350.
Secara teknikal, Analis MNC Securities, Edwin Sebayang menyebut saat ini indeks membentuk pola Black Opening Marubozu yang mengindikasikan Bearish Reversal.
Dari global, kata Edwin, kinerja emiten pada sektor teknologi berpotensi menggerakkan pasar di mana pada hari Selasa (23/10) nanti, Apple akan memperkenalkan iPad mini. Sedangkan pada Kamis (25/10) nanti, Apple akan mengumumkan laporan keuangan kuartal ketiganya .
Dari dalam negeri, sejumlah emiten perbankan akan merilis kinerjanya. Sebut saja BBCA dan BNGA (24 Oktober), lalu BBNI dan BBRI (25 Oktober).
Edwin memprediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 4.276-4.365 dengan startegi buy on weakness (menunggu di harga supportnya) pada ASII, PGAS, INTP, BBRI, SMGR, BMRI, dan ICBP.
Sedangkan kesempatan beli saat ini pada saham-saham ASRI, BSDE, INDF, JSMR, ERAA, PWON, EXCL, UNVR, ADHI, dan KOBX.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News