Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 0,14% ke level 6.088,52 pada Rabu (28/7). Ini adalah pelemahan IHSG dalam dua hari berturut-turut.
Analis Indo Premier Sekuritas Mino memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support di 6.060 dan level resistance di 6.120 untuk hari ini. "Sentimen positifnya, laporan keuangan emiten yang mulai banyak di rilis dan rata-rata sejauh ini cukup solid," kata Mino kepada Kontan.co.id, Rabu (28/7).
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mencermati, IHSG yang memerah pada perdagangan kemarin disebabkan sikap wait and see pelaku pasar terhadap hasil pertemuan The Fed.
Untuk perdagangan hari ini, Valdy memperkirakan IHSG akan kembali sideways dalam rentang support 6.050-6.075 dan resistance 6.130. "Respons pelaku pasar terhadap pengumuman hasil pertemuan the Fed berpotensi memicu berlanjutnya kecenderungan net sell investor asing pada perdagangan Kamis," ujar Valdy dalam riset, Rabu (28/7).
Baca Juga: Mulai dari IPO hingga rights issue, ramai pencarian dana dengan emisi jumbo
Sekadar informasi, akumulasi net sell investor asing mencapai Rp 540 miliar sejak 23 Juli 2021. Adapun proyeksi akselerasi pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II 2021 dapat memperkuat pandangan hawkish pelaku pasar terhadap arah kebijakan The Fed, terutama di sisa tahun 2021.
Mencermati kondisi ini, Valdy menyarankan investor untuk jangan terlalu agresif merespons peluang buy on support pada saham-saham perbankan seperti BBCA, BBNI, dan BBRI. Akan tetapi, peluang trading buy dapat dicermati pada BMRI. Saham lain yang dapat diperhatikan untuk perdagangan besok adalah INCO, TBIG, ASII, dan AGII.
Selanjutnya: IHSG melemah 0,14% ke 6.088 pada akhir perdagangan Rabu (28/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News