kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ICDX: Harga Komoditas Masih Bergantung Pada Pandemi Covid-19


Selasa, 25 Januari 2022 / 21:37 WIB
ICDX: Harga Komoditas Masih Bergantung Pada Pandemi Covid-19
ILUSTRASI. ICDX memproyeksikan harga komoditas masih akan lanjut mencatatkan penguatan.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali tahun 2022, Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) memproyeksikan harga komoditas masih akan lanjut mencatatkan penguatan. Namun, tidak dipungkiri, potensi penurunan harga tetap ada. 

Secara umum, perdagangan komoditi 2022 global masih akan dipengaruhi oleh perkembangan Covid-19. “Ketika terjadi outbreak, lalu diberlakukan pembatasan-pembatasan yang kemudian akan berdampak pada pengurangan pekerja, sehingga kegiatan produksi menurun ataupun gangguan distribusi. Hal tersebut yang kemudian akan mempengaruhi harga komoditas,” kata Vice President of Research and Development ICDX, Isa Djohari, Selasa (25/1). 

Di sisi lain perkembangan krisis energi karena musim dingin di Eropa, perkembangan kasus Covid-19 yang memberikan efek pada sektor transportasi dan travel. Pergantian musim juga memberikan pengaruh negatif dan berpotensi mengoreksi harga komoditas di tahun ini. 

Baca Juga: Ekonomi Dunia 2022 Diprediksi Melambat, Risiko Terbesar Datang dari The Fed

Secara umum, pergerakan harga komoditas akan saling memengaruhi satu dengan yang lain. Misalnya minyak bumi, faktornya sangat banyak. Untuk melihat tren minyak bumi, kita dapat melihat perkembangan kondisi energi di Eropa. Saat ini wilayah Eropa sedang mengalami musim dingin, sehingga angka permintaan minyak bumi masih tinggi.

Namun, seiring dengan perubahan musim yang diperkirakan akan terjadi di bulan Maret, maka kemungkinan akan terjadi penurunan permintaan, yang dapat menyebabkan koreksi harga.

Research and Development ICDX, Girta Yoga mengatakan bahwa komoditas energi pada tahun 2022 cenderung masih akan menguat. "Komoditas energi pada 2021 lalu menunjukkan tren kenaikan harga, dengan harga rata-rata tertinggi minyak mentah di atas US$ 80 per barel, tertinggi dalam tujuh tahun, gas alam di atas US$ 5 per mmbtu, tertinggi dalam tujuh tahun, dan batubara hampir US$ 225 per ton, tertinggi lebih dari 10 tahun,” ujar Girta. 

Baca Juga: BBRI dan Sejumlah Emiten Buyback, Ini Rekomendasi Sahamnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×