kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

ICDX Catat Volume Transaksi Multilateral Naik 67% di Semester Pertama 2023


Selasa, 15 Agustus 2023 / 20:02 WIB
ICDX Catat Volume Transaksi Multilateral Naik 67% di Semester Pertama 2023
ILUSTRASI. Kantor pusat Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDX) di Jakarta. Bursa ICDX mencatat volume transaksi multilateral sebesar 747.675 lot di semester pertama 2023.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa ICDX mencatat volume transaksi multilateral sebesar 747.675 lot di semester pertama 2023. Jumlah tersebut meningkat sekitar 67% dibandingkan total transaksi semester pertama 2022 yang sebanyak 446.593 lot.

Kontrak emas menjadi produk yang paling ramai ditransaksikan di paruh pertama tahun ini dengan volume transaksi mencapai 456.889 lot. Disusul kontrak Foreign Exchange (forex) sebanyak 262.684 lot, lalu kontrak minyak mentah sebesar 28.092 lot.

Team Research and Development ICDX, Selasa (15/8), menyebutkan, perdagangan komoditas secara tren fundamental saat ini masih dipengaruhi oleh kondisi perekonomian dan rilis data makro ekonomi Amerika Serikat (AS). Kondisi makro ekonomi AS menjadi penentu bagi The Fed terkait kebijakan suku bunganya, sehingga mempengaruhi tren harga komoditi bisa menguat ataupun melemah.

Baca Juga: Kian Diminati, ICDX Catat Transaksi Multilateral Tumbuh 67,5% di Semester I 2023

Sementara itu, tren perdagangan komoditas ke depan bakal melihat perkembangan dari ekonomi China yang sedang berjuang pasca pandemi. Rilis data terakhir China menunjukkan adanya penurunan pada ekspor-impor. Perlu diingat bahwa China merupakan salah satu konsumen terbesar bagi komoditas dunia yang dapat mempengaruhi harga-harga komoditas.

Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menargetkan volume transaksi multilateral di bursa ICDX mencapai 3,1 juta lot hingga akhir tahun 2023. ICDX optimis dapat mencapai target volume transaksi tersebut sejalan dengan upaya dan program-program pengembangan edukasi kepada masyarakat.

Program-program yang telah dirancang dari awal tahun telah diimplementasikan untuk mendorong volume transaksi di bursa ICDX seperti melalui pengenalan produk andalan GOFX. GOFX micro merupakan produk multilateral yang terdiri dari Gold, Crude Oil dan Forex.

CEO ICDX Nursalam sebelumnya mengatakan, pertumbuhan transaksi multilateral ini menjadi bukti bahwa ada kepercayaan masyarakat terhadap industri perdagangan berjangka komoditi (PBK).

Ke depan ICDX akan terus melakukan inovasi untuk mendorong tumbuhnya transaksi multilateral ini, serta melakukan edukasi berkelanjutan dengan berbagai pihak kepada masyarakat untuk memperkenalkan perdagangan multilateral sebagai alternatif investasi.

“Produk GOFX diharapkan akan menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat golongan muda untuk bisa trading di perdagangan berjangka komoditi dengan modal yang terjangkau”, ungkap Nursalam dalam keterangannya,awal Agustus lalu.

Baca Juga: Peluncuran Bursa CPO Molor dari Target Menjadi Pertengahan Tahun 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×