Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan lalu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan perpindahan ibu kota negara ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perpindahan ibu kota ini menjadi daya tarik baru bagi perusahaan properti, salah satunya PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP).
Chief Executive Officer PT Indonesian Paradise Property Tbk Anthony Prabowo Susilo mengatakan, pengembangan ke wilayah tersebut menjadi salah satu agenda INPP di tahun depan
"Kebetulan kami sudah ada landbank persisnya di Kota Balikpapan," ungkapnya kepada Kontan.co.id pekan lalu.
Baca Juga: Indonesian Paradise Property (INPP) menggaet pasar Makassar
INPP memiliki lahan seluas 8 hektare-10 hektare di lokasi tersebut.
Lebih lanjut Anthony menjelaskan, lahan akan dikembangkan untuk mixed used seperti mall, hotel, dan apartemen, sesuai dengan fokus bisnis mereka.
Berdasar laporan keuangan INPP di semester I-2019, pendapatan bersih INPP sebesar Rp 429,83 miliar, naik 28,29% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 335,03 miliar.
Adapun sebagian besar pendapatan INPP dikontribusi dari segmen pusat perbelanjaan sebesar 46,63% atau Rp 200,46 miliar. Disusul dengan segmen perhotelan sebesar 3,75% atau Rp 140,8 miliar. Apartemen dan jasa berkontribusi masing-masing 20,58% dan 1,9%.
Baca Juga: Indonesian Paradise Property (INPP) Investasi Hotel Rp 634 Miliar
Asal tahu saja, tahun ini INPP tengah membangun proyek hotel dan hunian mewah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Proyek yang menelan investasi Rp 634 miliar itu direncanakan akan beroperasi di tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News