kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ibu kota pindah, Indocement (INTP) dan Semen Indonesia (SMGR) direkomendasikan beli


Kamis, 29 Agustus 2019 / 17:54 WIB
Ibu kota pindah, Indocement (INTP) dan Semen Indonesia (SMGR) direkomendasikan beli
ILUSTRASI. Semen Indocement Tunggal Prakarsa INTP


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan bakal memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tak pelak, rencana ini dinilai akan meningkatkan permintaan akan komponen pendukung bangunan salah satunya semen.

Sehingga, beberapa emiten semen diprediksi akan mengalap berkah terutama emiten yang telah membangun pabrik di Pulau Kalimantan. Adalah PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang telah memiliki pabrik di Pulau Kalimantan.

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) misalnya, mengaku siap berkomitmen dan siap memenuhi kebutuhan semen dalam menunjang pembangunan ibu kota baru.

Baca Juga: Ibu kota pindah, dua emiten semen ini bakal meraup berkah

Sebab, anggota indeks Kompas100 ini telah memiliki packing plant yang tersebar di Pulau Kalimantan, mulai dari Balikpapan, Banjarmasin, Samarinda, dan Pontianak.

INTP bahkan memiliki pabrik dengan kapasitas 2,5 juta ton per tahun di Tarjun, Kalimantan Selatan. INTP siap memasok semen untuk pembangunan ibukota baru.

Alhasil, sejumlah analis menilai wacana pemindahan ibukota ini akan membawa dampak positif terhadap kedua emiten.

Meskipun bakal kecipratan untung, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai sentimen ini akan diterima emiten dalam jangka panjang. Karena, pembangunan ibukota baru akan dimulai pada tahun 2024. “Jadi sentimennya juga akan masih lama,” ujar William, Kamis (29/8).

Baca Juga: Ikea belum lirik ekspansi gerai di ibu kota baru

Untuk itu, William merekomendasikan buy jangka panjang untuk INTP dan SMGR, dengan target masing-masing SMGR Rp 15.000 per saham dan INTP Rp 24.000 – Rp 26.000 per saham.

Pun halnya dengan Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas. Ia menilai, kedua emiten ini bakal kecipratan untung dari rencana pemindahan ibukota. Sehingga menurutnya INTP dan SMGR cocok untuk investasi jangka panjang.

Ia pun merekomendasikan untuk buy jangka panjang saham SMGR dengan target harga Rp 17.400 per saham dan INTP dengan target Rp 27.500 per saham.

Pada perdagangan hari ini (29/8), INTP dan SMGR kompak menguat. INTP ditutup menguat 2,47% ke level Rp 21.775 per saham sementara SMGR menguat 1,16% ke level Rp 13.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×