kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hutama Karya Raup 5 Proyek Baru Senilai Rp 4 Triliun di Akhir Tahun 2023


Jumat, 22 Desember 2023 / 05:45 WIB
Hutama Karya Raup 5 Proyek Baru Senilai Rp 4 Triliun di Akhir Tahun 2023
ILUSTRASI. Hutama Karya mendapatkan 5 kontrak baru senilai Rp 4 triliun untuk pembangunan proyek-proyek strategis di IKN.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) kembali meraih 5 kontrak baru senilai Rp 4 triliun untuk pembangunan proyek-proyek strategis di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Proyek-proyek tersebut, yaitu Pembangunan dan Pengembangan Rumah Sakit Ibu Kota Nusantara, Pembangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara, serta Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandar Udara VVIP.

Selain itu, ada proyek pembangunan infrastruktur jalan Underpass Joglo (Jogja-Solo) dan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III (Cileles-Panimbang) Fase 2 Paket 2.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan 5 kontrak proyek baru tersebut terdiri dari segmen gedung dan infrastruktur yang masing-masing memiliki karakteristik serta nilai penting di setiap pengerjaannya.

Baca Juga: Hutama Karya Teken Kontrak Pembangunan 8 Gedung Rusun ASN 2 di IKN

“Proyek baru ini diraih dalam rentang bulan November dan Desember mencakup berbagai sektor yang kemudian akan memberikan kontribusi positif pada pembangunan infrastruktur negara,” ujar Tjahjo dalam keterangan resminya, Kamis (21/12).

Ia menjelaskan, pada proyek pengembangan di IKN, Hutama Karya meraih kontrak baru Pembangunan Rumah Sakit IKN dan secara resmi telah dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) senilai Rp 525,6 miliar ini.

"Dengan total luas sebesar kurang lebih 37.500 m2, bangunan akan terdiri dari 11 lantai termasuk lantai atap dan akan dikerjakan selama 390 hari kalender melalui KSO bersama Adhi Karya," kaa Tjahjo.

Selain itu, pembangunan Gedung dan Kawasan Masjid Negara senilai Rp 973,1 miliar. Proyek bersama Adhi Karya ini akan dikerjakan selama 420 hari kalender dan dibangun menggunakan material yang ramah lingkungan dengan lahan seluas 32.124 m2. Nantinya, bangunan masjid diperkirakan dapat menampung hingga 16.000 orang serta dilengkapi dengan plaza, bangunan penunjang, hingga bangunan komersial.

Terakhir, Hutama Karya juga telah meraih kontrak Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Bandar Udara VVIP IKN senilai Rp 670,5 miliar. Lingkup pekerjaan Hutama Karya di proyek ini meliputi persiapan, infrastruktur, pembangunan Terminal VVIP dan VIP, Menara Pengawas hingga Kantor Administrasi. Proyek yang dikerjakan selama 390 hari kalender ini ditargetkan dapat melayani pesawat terbesar sejenis B-777 atau A380.

Sementara itu, Hutama Karya juga resmi menandatangani kontrak untuk proyek pembangunan Underpass Joglo. Proyek senilai Rp 284,7 miliar ini akan dikerjakan selama 365 hari kalender dan ditargetkan selesai pada bulan November 2024 mendatang.

Baca Juga: Hutama Karya Prediksi Lalu Lintas Tol Indrapura-Lima Puluh Capai 78.000 Kendaraan

"Proyek tersebut bukan hanya akan memberikan manfaat dalam mengurai kemacetan pada palang Joglo yang terdiri dari 7 persimpangan dan terdapat perlintasan jalur kereta api Solo-Semarang namun juga menjadi ikon baru bagi Kota Solo," tutur Tjahjo.

Terakhir, Kontrak Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III (Cileles-Panimbang) Fase 2 Paket 2. Proyek senilai Rp 1,6 triliun yang digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan Brantas Abipraya-Jaya Konstruksi-Yasa Patria, akan dikerjakan mulai bulan Januari 2024 dan ditargetkan selesai pada bulan Februari 2025.

Tjahjo menuturkan, proyek ini nantinya akan dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Banten khususnya Kabupaten Lebak, Pandeglang dan sekitarnya yang merupakan pusat daerah perekonomian hingga meningkatkan aksesibilitas serta mobilitas barang maupun jasa di kawasan ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×