Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) mencatatkan penurunan laba bersih perusahaan sebesar 20,2% di tahun 2012. Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan HRUM Ray Gunara mengungkapkan bahwa perseroan hanya mampu membukukan laba bersih perusahaan sebesar US$ 132 juta dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai US$ 165 juta.
Penurunan laba bersih perusahaan ini, utamanya disebabkan oleh rata-rata harga jual batu bara yang rendah tahun 2012 dibandingkan dengan 2011. Meski begitu, kata Ray, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan HRUM yang digelar pada hari ini (17/5), perseroan dan pemegang saham menyetujui dilakukannya pembagian keuntungan perusahaan atau dividen kepada pemegang saham.
Pembagian dividen yang disepakati dalam RUPST adalah sebesar Rp 252 per saham, setara dengan Rp 681 miliar. Jumlah ini sama dengan 53% dari total laba bersih perseroan.
"Walau di tengah kondisi sulit, kami berhasil mencatat hasil keuangan yang relatif baik. Kami berhasil mempertahankan kinerja kami dalam meningkatkan produksi tahunan kami dengan tetap mempertahankan profitabilitas," kata Ray di Jakarta, Jumat (17/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News