Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Hotel De Braga, Bandung, diresmikan bulan lalu. Peresmiannya sekaligus menjadi portofolio pertama yang mampu memberikan pendapatan berulang atau recurring income bagi PT Wika Gedung (WEGE).
De Braga semula hanya bangunan terbengkalai diatas lahan seluas 1.763 meter persegi milik PT Sarinah. Sarinah dan WEGE lantas sepakat bekerjasama untuk mengembalikan bangunan yang juga menjadi bagian dari sejarah kota Bandung itu.
Sarinah menjadi pemilik lahan dalam konsesi tersebut. Sedang WEGE bertindak sebagai investor. "Investasi untuk proyek ini Rp 103 miliar," imbuh Bobby Iman Setya Sekretaris Perusahaan WEGE, Sabtu (14/9).
Namun, manajemen belum bisa memperinci berapa persentase keuntungan yang didapat dari proyek konsesi yang juga menggandeng Art Hotel sebagai operatornya. Tapi, diperkirakan kontribusi recurring income belum melebihi level 5% hingga akhir tahun nanti.
WEGE bakal terus menaikkan porsi recurring income 20%-40% pada 2020. Caranya, terus memperbanyak proyek konsesi yang mampu memberikan recurring income.
Salah satunya, WEGE bakal membangun Gedung Bank Mantap Proklamasi. Pekantoran itu akan dibangun dengan luas area 16.500 meter persegi (m2) dan menelan investasi Rp 212 miliar.
Proyek itu akan mulai groundbreaking pada 18 September 2018 mendatang dan ditargetkan akan rampung dibangun pada pertengahan tahun 2020. Sumber pendanaannya berasal dari initial public offering (IPO) beberapa waktu lalu.
"Kuncinya, captive market. Contohnya seperti proyek Gedung Bank Mantap Proklamasi. Karena kerjasamanya dengan Bank Mandiri, minimal 80% unit sudah pasti terjual," tutur Bobby saat ditanya strategi WEGE membesarkan recurring income.
Analis Mega Capital Adrian Priyatna, menilai, proyel konsesi menjadi nilai tambah bagi WEGE. Proyek tersebut bakal menjadi stimulus positif bagi perusahaan.
"Kami merekomendasikan strong buy untuk WEGE," tulis Adriyan dalam riset 21 Agustus.
Target harganya Rp 490 per saham. Akhir pekan lalu, saham WEGE masih anteng di level Rp 220 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News