Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Untuk memenuhi ketentuan saham beredar atau free float, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) akan segera melenggang dengan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Namun emiten rokok ini mengubah rentang harga eksekusi rights issue tersebut.
Tadinya, HMSP melabelkan harga Rp 63.000 sampai Rp 99.000 per saham. Namun kini rentang harganya menyempit jadi Rp 65.000 sampai Rp 77.000. Adapun, HMSP akan menerbitkan 267,72 juta saham baru. Artinya rights issue ini akan bernilai Rp 17,4 triliun hingga Rp 20,61 triliun.
Penerbitan saham baru ini setara 5,8% modal ditempatkan dan disetor penuh HMSP. Maka saham PT Philip Morris Indonesia yang saat ini memeluk 98,18% akan berkurang jadi 92,38%. Lalu saham publik HMSP akan meningkat jadi 7,62%.
“Kami sampaikan bahwa pemberitahuan ini bukan untuk didistribusikan secara langsung atau tidak langsung ke Amerika Serikat dan bukan penawaran untuk penjualan saham atau hak atas efek di Amerika Serikat,” sebut Ike Andriani, Sekretaris Perusahaan HMSP, dalam keterbukaan informasi, Senin, (21/9).
Ia menambahkan, saham HMSP tidak didaftarkan dan tidak akan didaftarkan berdasarkan Securities Act 1993. Selain itu, HMSP tidak dapat ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat kecuali didaftarkan atau mendapat pengecualian dari kewajiban pendaftaran berdasarkan Securities Act.
Tadinya, right issue HMSP mulai akan berlaku di awal Oktober. Namun perseroan memundurkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait right issue menjadi 9 Oktober. Maka jadwal right issue ini pun mundur dari rencana.
Sebelum melangsungkan aksi rights issue ini, HMSP getol memberikan dividen kepada pemegang sahamnya. Sampai saat ini, HMSP telah menebar dividen sebesar Rp 7,97 triliun. Pembagian dividen ini dilakukan 2 tahap. Pertama yakni Rp 4,52 triliun dengan nilai Rp 1.033 per saham pada Agustus. Kedua yaitu Rp 3,45 triliun dengan nilai Rp 787 per saham di September.
Selain itu, HMSP pun memperoleh pinjaman dari perusahaan terafiliasinya Philip Morris Finance SA. Nilai pinjaman tersebut sebanyak 50% sampai 100% ekuitas HMSP. Sekedar informasi, ekuitas HMSP yakni Rp 13,49 triliun. Artinya pinjaman tersebut bernilai di atas Rp 6,74 triliun.
Kemudian, HMSP akan bergantian memberi pinjaman ke Philip Morris Finance. Nilainya tak akan melebihi 100% laba bersih perseroan. Bila melihat laba bersih perseroan di semester pertama yang disetahunkan, nilai pinjamannya maksimal adalah Rp 10,02 triliun.
Pagi ini, saham HMSP dibuka di harga Rp 76.000. Angka tersebut turun 0,62% dari penutupan pasar hari sebelumnya di Rp 76.475.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News