kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HM Sampoerna (HMSP) investasi US$ 166,1 juta, siap ekspor IQOS ke Asia Pasifik


Selasa, 30 November 2021 / 18:53 WIB
HM Sampoerna (HMSP) investasi US$ 166,1 juta, siap ekspor IQOS ke Asia Pasifik
ILUSTRASI. HM Sampoerna (HMSP) berinvestasi senilai US$ 166,1 juta untuk mengembangkan fasilitas produksi batang tembakau IQOS.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menggelontorkan investasi senilai US$ 166,1 juta untuk mengembangkan fasilitas produksi batang tembakau IQOS dengan merek HEETS.

Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis mengatakan, fasilitas produksi yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat itu merupakan fasilitas ketujuh di dunia dan kedua di Asia.

“Dijadwalkan beroperasi pada kuartal IV-2022 dengan fokus utama memasok pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik,” kata Mindaugas dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (30/11).

Sebagai informasi, IQOS merupakan produk tembakau inovatif bebas asap tanpa pembakaran yang mengedepankan penelitian ilmiah dan teknologi. Sehingga mengurangi paparan zat berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90%-95% dibandingkan asap rokok. Sementara, HEETS merupakan merek dari batang tembakau yang secara eksklusif dirancang untuk digunakan dengan IQOS.

“Investasi ini merupakan bentuk kepercayaan Sampoerna dan induk perusahaan kami, Philip Morris International atas iklim investasi Indonesia dan upaya nyata kami untuk menjadi bagian dari pemulihan perekonomian nasional yang dicanangkan Pemerintah Indonesia,” kata Mindaugas.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia sebut investasi di Maluku Utara lebih berkualitas daripada di Jabar

Di sisi lain, ia memastikan, investasi tersebut akan tetap melibatkan petani tembakau dan peritel sebagai bagian dari mata rantai industri. Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk terus meningkatkan daya saing sektor manufaktur.

Mindaugas berharap, realisasi investasi tersebut juga dapat meningkatkan multiplier effect yang lebih besar melalui penciptaan nilai tambah, serapan daun tembakau dari petani lokal, membuka lapangan kerja baru bagi tenaga kerja berketerampilan tinggi. Selain itu, semakin meningkatkan kepercayaan para investor atas iklim investasi di Indonesia.

Ia menyampaikan, di Indonesia, Sampoerna telah melakukan uji pasar IQOS secara terbatas sejak bulan Maret 2019 melalui program keanggotaan “IQOS Club” untuk mempelajari potensi pasar dan respon perokok dewasa terhadap produk bebas asap rokok. Adapun, IQOS dan batang tembakau dengan merek HEETS tersedia di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Medan.

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, perluasan investasi HMSP merupakan bukti nyata keberhasilan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang baik di tanah air sehingga mampu menarik lebih banyak investor ke Indonesia, terutama yang berorientasi ekspor.

“Perluasan investasi Sampoerna pada produk ekspor membuktikan potensi Indonesia sebagai hub ekspor di wilayah Asia Pasifik. Investasi ini merupakan contoh nyata dari kepercayaan sektor swasta terhadap iklim investasi di negara kita. Ke depannya, kami berharap semakin banyak perusahaan yang memperluas portofolio investasinya di Indonesia,” tambah Bahlil.

Baca Juga: Menteri Investasi: Awal tahun depan, investasi jumbo dari UEA akan masuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×