Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) mempertimbangkan rencana menerbitkan obligasi syariah (sukuk) senilai US$ 50 juta - US$ 100 juta. Hasil penerbitan sukuk akan dipakai mendanai pembelian 11 kapal tanker dan proyek lain.
"Kapal itu akan digunakan untuk kebutuhan pelayaran domestik dan internasional," ungkap Presiden Direktur HITS Bagoes Krisnamoerti, Selasa (6/7).
Bagoes bilang, HITS membutuhkan dana besar untuk membiayai berbagai rencana korporasi. Selama ini, untuk membiayai ekspansi, HITS mengandalkan pinjaman bank. Namun, mengingat kebutuhan dana semakin besar, penerbitan sukuk dinilai menjadi solusi yang tepat.
Rencana HITS, sukuk berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) itu akan bertenor 5-7 tahun. Mata uang asing dipilih, lanjut Bagoes, karena pendapatan HITS sebagian besar dalam dollar AS. Bagoes memperkirakan, paling cepat penerbitan surat utang syariah ini terlaksana pada kuartal IV tahun ini.
HITS mengincar pembelian 11 kapal tanker minyak dan kapal tanker cair dan gas. Kapal yang diincar memiliki beban berat mati 17.500 dwt dan 35.000 dwt. Bagoes menaksir, harga setiap kapal berkisar US$ 5 juta - US$ 10 juta.
Sejak akhir 2009, HITS masih menunggak biaya sewa 6 kapal senilai US$ 68,41 juta. Tunggakan itu antara lain berasal dari sewa 4 kapal tanker empire (kapal kimia) senilai US$ 5,86 juta. Lalu, anak perusahaan HITS, Genuine Marimum Ltd (GML) juga masih menunggak sewa MV Barito sebesar US$ 59,94 juta.
Tunggakan itu akan membayangi kinerja HITS tahun ini. Di kuartal I-2010, pendapatan HITS turun 61,88% menjadi Rp 118,61 miliar. Namun, berkat untung kurs Rp 43,37 miliar, HITS meraih laba bersih Rp 13,42 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News