kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hiramsyah pimpin proyek kawasan industri Bakrie


Kamis, 07 Juni 2012 / 15:41 WIB
Hiramsyah pimpin proyek kawasan industri Bakrie
ILUSTRASI. Layanan kesehatan Primaya Hospital.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah lengser dari jabatan sebagai Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), Hiramsyah S Thaib akan memimpin anak usaha Group Bakrie lainnya yaitu PT Bakrie Eco Investama. Nantinya, perusahaan tersebut membawahi proyek pembangunan kawasan industrial.

"Akan ada lima lokasi yang akan dibangun sebagai kawasan industri terintegrasi. Nanti, ada badan hukum yang di dalamnya akan dipegang oleh beberapa perusahaan Grup Bakrie," kata Hiramsyah usai dijumpai di Jakarta, Kamis (7/6). Kelima kawasan industri ini diantaranya satu kawasan di
Sumatera, dua di Jawa, satu di Kalimantan dan satu di kawasan Timur Indonesia.

Salah satu kawasan yang sudah siap adalah Kalimantan Timur. Rencananya, anak usaha group Bakrie tersebut akan membangun kawasan industri bernama Trans Kalimantan Economic Zone dengan nilai investasi lebih dari Rp 10 triliun di lahan seluas 30.000 hektare. Saat ini, prosesnya sudah tinggal menunggu legalisasi perizinan pembangunan dan pembentukan badan hukum perusahaan.

Dia menambahkan, proyek ini akan dilakukan dalam empat tahap pembangunan. Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan untuk menggandeng mitra strategis, baik dari kelompok Grup Bakrie maupun investor asing.

"Karena proyek ini mencapai puluhan tahun, kami sudah menandatangani MoU dengan investor asing. Bahkan beberapa investor asing yang sudah menyatakan minat ke proyek ini adalah Amerika Serikat, China, Jepang, India dan Korea Selatan," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×