Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hingga bulan Mei tahun 2009, Pemerintah Indonesia telah menerbitkan SUN alias Surat Utang Negara sebesar Rp 93 triliun. Sementara, target SUN gross untuk tahun ini sebesar Rp 142 trilun. Menurut Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto, dari total target SUN untuk 2009, sebesar Rp 99,7 triliun merupakan SUN yang tidak mendapatkan jaminan dari fasilitas pinjaman siaga pemerintah dari beberapa mitra multilateral dan bilateral.
"Sisanya Rp 42,3 triliun mendapatkan jaminan dari fasilitas pinjaman dengan komitmen yang telah didapat sebanyak Rp 45 triliun," ujar Rahmat.
Dengan demikian, pemerintah masih bisa menerbitkan SUN sekitar Rp 6,7 triliun. Dia menjelaskan, dengan jumlah tersebut, pemerintah akan menerbitkan SUN dengan dua kali pelelangan lagi. Harapannya, pada bulan Juni, total SUN yang diterbitkan oleh pemerintah mencapai Rp 99,7 triliun. "Instrumen yang mau diterbitkan adalah samurai dan rupiah," jelasnya.
Rahmat menambahkan, saat ini nilai yield SUN turun dibandingkan pada bulan Februari lalu. Faktornya adalah semakin membaiknya kondisi perekonomian global dan adanya sentimen positif pemilu legislatif. Ia sendiri membantah jika pemerintah bisa mengatur yield karena besar kecilnya yield sangat bergantung pada mekanisme pasar. Artinya, besaran yield tergantung dari suplai dan demand. "Pemerintah tidak bisa mempengaruhi yield secara langsung," imbuh Rahmat.
Selain itu, yield juga tergantung pada ekspetasi pasar terhadap inflasi, serta instrumen lain lainnya. Sebut saja Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Jika SBI ingin menurunkan yield SUN harus berbarengan dengan turunnya SBI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News