Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), membukukan pertumbuhan kinerja hingga kuartal III 2021. Top line dan bottom line emiten kertas milik Grup Sinar Mas itu kompak mengalami kenaikan.
Mengutip laporan keuangannya, TKIM membukukan kenaikan penjualan bersih hingga 14,49% secara tahunan atau year on year (yoy). Alhasil, sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini TKIM mengantongi penjualan bersih hingga US$ 744,44 juta dari US$ 650,21 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penjualan ekspor masih menjadi penopang dengan kontribusinya yang mencapai US$ 467,79 juta. Adapun kontribusi ini meningkat 8,98% yoy dari US$ 429,23 juta.
Dalam laporan keuangannya juga diungkapkan, wilayah Asia menyumbangkan penjualan paling besar hingga US$ 342,99 juta. Disusul Afrika dan Amerika yang berkontribusi masing-masing US$ 45,65 juta dan US$ 23,68 juta.
Sementara itu, sebesar US$ 276,64 juta penjualan bersih berasal dari penjualan lokal. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan lokal itu meningkat 25,19% yoy dari US$ 220,97 juta.
Baca Juga: Panca Mitra Multiperdana (PMMP) raup laba US$ 8,5 juta hingga kuartal III
Dilihat dari jenis produknya, penjualan kertas budaya masih mendominasi hingga US$ 517,87 juta atau setara 69,57% dari total penjualan. Sementara sisanya atau sebesar US$ 226,56 juta dikontribusikan dari kertas industri dan lainnya.
Asal tahu saja, penjualan kedua jenis produk itu juga mengalami peningkatan jika dibanding periode yang sama tahun 2020. Penjualan kertas budaya naik 5,12% yoy, sementara penjualan kertas industri dan lainnya meningkat lebih tajam 43,78% yoy.
Pertumbuhan dari sisi top line itu turut mengerek bottom line TKIM. Tercatat, TKIM membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga US$ 175,64 juta. Capaian ini terkerek 4,39% dibanding US$ 168,26 juta pada periode yang sama tahun 2020.
Sekadar informasi, hingga akhir September 2021, TKIM membukukan total aset hingga US$ 3,13 miliar atau naik 2,11% dibanding akhir tahun 2020. Adapun total liabilitasnya melorot 6,74% menjadi US$ 1,45 miliar dan total ekuitasnya terkerek 11,23% menjadi US$ 1,68 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
