Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per April 2020, produksi PT Indika Energy Tbk (INDY) mengalami pertumbuhan. Kenaikan ini dialami oleh tambang Kideco Jaya Agung maupun Multi Tambangjaya Utama (MUTU).
“Produksi Kideco dan MUTU sama-sama meningkat dibandingkan periode sama di tahun lalu,” ujar Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando kepada Kontan.co.id, Jumat (12/6).
Baca Juga: Perhatian! Kontrak emiten tambang jumbo BUMI, ADRO, dan INDY segera berakhir
Ricky menjabarkan, produksi dari Kideco Jaya Agung sebesar 11,5 juta ton batubara hingga April 2020. Jumlah ini naik 9% dari realisasi produksi di periode sama tahun lalu yang sebanyak 10,5 juta ton.
Entitas usaha INDY lainnya, yakni Multi Tambangjaya Utama (MUTU) berhasil memproduksi 600.000 ton batubara sepanjang empat bulan pertama 2020. Jumlah ini meningkat 20% dari produksi periode sama tahun lalu yang hanya 500.000 ton.
Bila diakumulasikan, maka produksi INDY secara keseluruhan sepanjang Januari-April 2020 mencapai 12,1 juta ton, naik 10% bila dibandingkan dengan produksi di periode yang sama tahun lalu di kisaran 11 juta ton batubara.
Kontan.co.id mencatat, saat ini INDY tengah mempertimbangkan kemungkinan pengajuan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2020.
Per kuartal I-2020, Indika Energy membukukan pendapatan senilai US$ 641,5 juta, turun 8,5% secara tahunan (year on year/yoy). Di kuartal I-2020 INDY membukukan kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 21 juta. Padahal, di kuartal I-2019 INDY masih mencetak laba bersih senilai US$ 11,7 juta.
Baca Juga: PKP2B Kideco berakhir di 2023, Indika Energy (INDY) tunggu aturan turunan UU Minerba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News