Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Januari-Agustus 2020, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) membukukan kontrak baru sebesar Rp 4,7 triliun. Jumlah tersebut naik 18% bila dibandingkan dengan perolehan kontrak bulan sebelumnya yang sebesar Rp 4 triliun. Dus, nilai order book ADHI saat ini sebesar Rp 35,2 triliun.
Namun, bila dibandingkan perolehan Januari-Agustus 2019 yang sebesar Rp 6,8 triliun, perolehan periode kali ini menyusut 30,88% secara tahunan (yoy).
Pada Agustus 2020, kontrak baru yang diperoleh ADHI didominasi oleh preservasi jalan lintas timur Sumatra sebesar Rp 439,6 miliar.
Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru Agustus 2020, meliputi lini bisnis konstruksi & energi sebesar 89%, properti sebesar 10% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Baca Juga: Proyek Infrastruktur Masih Tersendat Pandemi, Simak Rekomendasi Saham PTPP dan ADHI
"Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebesar 38%, MRT sebesar 33%, jalan dan jembatan sebesar 5%, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, dan proyek-proyek EPC sebesar 24%," jelas Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho melalui keterangan resmi, Senin (14/9).
Berdasarkan segmentasi kepemilikan, realisasi kontrak baru dari pemerintah sebesar 68%, BUMN sebesar 22%, sementara swasta/lainnya sebesar 10%.
Selanjutnya: BPJT targetkan tiga jalan tol baru beroperasi di sisa tahun 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
