Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan tengah pekan ini. Rabu (6/11), IHSG menurun 0,74% di 6.217,54. Pelemahan ini diikuti aksi jual asing dengan nilai jual bersih sebesar Rp 401,78 miliar.
Para analis menilai, pelemahan IHSG kali ini karena adanya himbauan bank menurunkan bunga kredit. "Hal ini langsung direspon negatif oleh investor asing. Ini nampak dari dana asing yang keluar cukup besar," kata Analis Panin Sekuritas, William Hartanto. Tak ayal, di sesi 2 saham perbankan terlihat menurun. Indeks sektor perbankan turun 1,59% dan infrastruktur turun 1,17%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, himbauan tersebut tentu akan berdampak langsung pada saham emiten bank BUMN karena permintaan penurunan bunga diminta langsung oleh Presiden Joko Widodo. Tak heran, saham BBRI misalnya turun 3,26%, BMRI turun 3,12% dan BBNI susut 2,91%.
Baca Juga: Genjot konsumsi, anggota DPR ini sarankan pemerintah naikkan batas PTKP pada 2020
Untuk hari ini, Herditya memproyeksikan pelaku pasar akan menanti data cadangan devisa dan current account pada hari Jumat. Proyeksi para ekonom, data cadangan devisa akan susut menjadi US$ 124,3 miliar dari sebelumnya US$ 124,5 miliar. Dia memperkirakan, IHSG akan melemah di kisaran 6.150 - 6.280.
Kalau menurut William, IHSG berpotensi rebound karena kena support moving average 20. "Secara historikal IHSG mengalami rebound setiap kali menyentuh level 6.200," ujar dia. Ia memperkirakan, IHSG akan menguat di 6.200 - 6.270.
Baca Juga: Euro beradu kuat dengan poundsterling di tengah penyelesaian Brexit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
