Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hillcon Tbk (HILL) menyampaikan rencana untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split. HILL akan menggelar stock split dengan rasio 1 : 5.
Aksi korporasi ini akan mengakibatkan perubahan dalam jumlah saham dan nilai nominal saham HILL. Dengan rasio 1:5, jumlah saham HILL akan berubah dari sebelumnya 2.948.300.000 (2,94 miliar) saham menjadi 14.741.500.000 (14,74 miliar) saham setelah stock split.
Nilai nominal saham HILL pun akan berubah dari Rp 100 per saham, menjadi Rp 20 per saham setelah stock split. Manajemen HILL mengungkapkan, pelaksanaan stock split dilakukan dalam rangka meningkatkan likuiditas perdagangan saham HILL di Bursa Efek Indonesia, dengan meningkatnya jumlah saham yang beredar.
Pelaksanaan stock split juga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham HILL. Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, HILL akan terlebih dulu meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Baca Juga: Genjot Pendapatan Nikel, Hillcon (HILL) Gandeng Anak Usaha Merdeka Battery (MBMA)
"Perseroan berencana untuk meminta persetujuan pada RUPS Luar Biasa yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 3 Maret 2025," ungkap Manajemen HILL dalam keterbukaan informasi Kamis (23/1).
Berikut perkiraan jadwal pelaksanaan stock split HILL:
- Pengumuman RUPSLB: 23 Januari 2025
- Pemanggilan RUPSLB: 7 Februari 2025
- Pelaksanaan RUPSLB: 3 Maret 2025
- Pengajuan Permohonan Pencatatan Saham: 3 Maret 2025
- Pengumuman Jadwal pelaksanaan Stock Split: 7 Maret 2025
- Akhir Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 Maret 2025
- Awal Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 10 Maret 2025
- Awal Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Baru di Pasar Tunai: 12 Maret 2025.
Dari sisi pergerakan harga saham, HILL menguat 0,93% ke posisi Rp 2.160 per saham hingga Sesi I perdagangan Kamis (23/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
