kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hatta: Pertemuan dengan Jepang untuk Inalum, tidak tunggu keppres


Jumat, 05 November 2010 / 18:50 WIB
Hatta: Pertemuan dengan Jepang untuk Inalum, tidak tunggu keppres
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Martina Prianti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah rupanya agak mendua dalam menentukan sikapnya terhadap kelanjutan proyek Inalum. Intern pemerintah sendiri nampaknya belum kompak soal kelanjutan kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Jepang dalam proyek Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perindustrian HM Hidayat berbeda pendapat soal jadwal pertemuan antara pemerintah dengan Jepang. Sebelumnya, MS Hidayat mengaku ia baru bisa melakukan pembicaraan dengan Jepang soal Inalum jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerbitkan keputusan presiden sebagai payung hukum.

Tapi Hatta membantah alasan Hidayat itu dan menyatakan pembicaraan masih bisa tetap berlangsung. "Tidak ada kaitannya dengan Keppres. Pembahasan Inalum belum dilakukan karena baru mengatur jadwal, makanya belum masuk ke perundingan," ucap Hatta, Jumat sore (5/11).

Soal kapan pertemuan antara pemerintah dan Jepang digelar, Hatta membenarkan waktunya memang diundur. Sebelumnya dijadwalkan tanggal 5 November. "Ancer- ancer November akhir atau awal Desember," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×