Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I bertahan di zona hijau dengan kenaikan 6,78 poin atau menguat 0,15% menjadi 4.484,27. Namun, untuk sesi II nanti, IHSG diproyeksikan berbalik arah.
Lucky Bayu Purnomo, analis Danareksa Sekuritas bilang, ada satu sentimen penting yakni rapat The Fed yang bakal dilaksanakan akhir Januari nanti. Hal ini membuat para pelaku pasar ambil sikap wait and see dan cenderung membatasi likuiditasnya. "Jadi, sesi II nanti cenderung balik netral dengan range 4.450-4.495," ujar Lucky kepada KONTAN, (23/1).
Senada dengan Lucky, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memprediksi adanya potensi pembalikan arah IHSG. Selain sentimen akhir Januari, sentimen yang membatasi gerak IHSG juga datang dari China.
"Data manufaktur China menunjukkan adanya kontraksi untuk pertama kalinya dalam enam bulan," tandas Satrio. Sesi II nanti dia memprediksi IHSG akan bergerak pada support 4.460-4.525.
Tapi, kecenderungan itu tidak akan banyak. Satrio yakin, konsolidasi yang dilakukan IHSG tidak akan menembus level support ke bawah 4.450. Pasalnya, asing tercatat masih gemar melakukan net buy cukup besar.
"Konsolidasinya mungkin sekitar satu atau dua hari. Kami, sih, rekomendasikan sell on strength," pungkas Satrio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News