Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Akhir pekan lalu (12/2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di angka 4.714,39, turun 1,29% dibandingkan hari sebelumnya. Analis melihat, IHSG telah menemukan target resistance baru, tapi masih ada ancaman koreksi.
Dalam perdagangan awal pekan ini, menurut Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya, IHSG sedang berusaha menguji level support 4.710. Level ini sangat menentukan pergerakan indeks selanjutnya.
"Pergerakan IHSG menuju level resistance 4.821 akan tercapai dengan lebih cepat," ujar William.
Peluang melewati level support 4.710 terbilang kecil. Apalagi, menurut William, capital inflow masih terjadi. Stabilnya rilis data ekonomi juga turut menunjang hal tersebut. Namun, pergerakan harga minyak yang selama ini cukup signifikan menggerakkan indeks, patut diwaspadai.
Dari sisi teknikal, potensi penurunan terlihat besar. Analis KDB Daewoo Heldy Arifien bilang, indeks yang diperdagangkan pada titik 32,33 oversold trading, mencerminkan adanya potensi kembali ke zona merah. Dia memperkirakan, IHSG hari ini bergerak di kisaran 4.690-4.765.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News