Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Hatch, konsultan asal Kanada telah menyelesaikan uji kelayakan atau feasibility study (FS) proyek PLTU Pomalaa, Sulawesi Tenggara milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Sekretaris Perusahaan Antam Bimo Budi Satriyo mengaku bahwa Hatch sudah menyerahkan hasil uji kelayakan tersebut kepada Antam pekan lalu. "Hatch memang sudah presentasi ke Antam. Tetapi FS itu belum final. Masih ada masukan-masukan dari direksi mengenai FS tersebut dan sekarang masih dievaluasi," kata Bimo melalui pesan singkat, Selasa (30/6).
Menurut Bimo, direksi ANTM menilai, hasil FS tersebut masih memiliki masalah teknis. Yaitu mengenai biaya investasi total proyek tersebut. "Jadi belum bisa disampaikan nilainya," jelas Bimo. Dalam FS, Hatch mengatakan, proyek PLTU Pomalaa layak untuk dikembangkan Antam.
Sekadar kilas balik, Antam telah menunjuk Hatch untuk melakukan FS atas proyek Pomalaa terhitung Mei 2009. Hatch diberi waktu sampai akhir Juni untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Sebelumnya, Antam telah meneken Head of Agreement (HoA) dengan PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Nava Bharat Indonesia untuk membangun PLTU Pomalaa yang berkapasitas 2x75 Mega Watt (MW). Berdasarkan asumsi awal, proyek itu menelan biaya US$ 300 juta.
Setelah FS selesai, Antam menargetkan, bisa meneken joint venture agreement dengan kedua perusahaan pada September 2009. Sehingga proyek tersebut bisa mulai dibangun pada Oktober 2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News