Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) berencana kembali menambah kapal anyar pada September 2022 mendatang. Rencana ini diungkapkan oleh Corporate Secretary HAIS, Dwita A. Lestari.
“Kami harapkan di bulan September 2022 nanti kami bisa menambah 1 set kapal tunda dan tongkang lagi,” ujar Dwita saat dihubungi Kontan.co.id (30/8).
Agenda penambahan kapal pada bulan September 2022 nanti, jika jadi direalisasi, bakal melanjutkan langkah ekspansi HAIS. Sebelumnya, HAIS juga baru menambah 1 kapal tongkang baru pada 26 Agustus 2022 lalu.
Dengan penambahan itu, HAIS memiliki 12 unit kapal tunda dan 13 unit tongkang dengan kapasitas angkut yang bervariasi mulai 7.500 hingga 10.000 metrik ton serta 1 unit kapal pengangkut CPO.
Baca Juga: Laba Bersih Naik 41,8%, Catur Sentosa (CSAP) Lanjutkan Ekspansi Gerai Mitra10
Dwita berujar, kapal tongkang yang baru ditambah pada Agustus 2022 tersebut diharapkan bisa segera beroperasi komersial.
“Kami harapkan penambahan armada ini akan berdampak positif untuk kinerja operasional dan kinerja keuangan PT Hasnur Internasional Shipping Tbk,” tutur Dwita.
Sedikit informasi, HAIS mencatatkan kinerja apik pada semester I 2022 lalu. Mengutip laporan keuangan interim perusahaan, pendapatan neto HAIS menanjak 75,68% secara tahunan atau year-on-year (YoY) dari semula Rp 178,60 miliar di semester I 2021, menjadi Rp 313,77 miliar di semester I 2022.
Seturut pendapatan yang mendaki, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih HAIS melesat 179,01% YoY dari semula Rp 16,15 miliar di semester I 2021 menjadi Rp 45,08 miliar di semester I 2022.
Baca Juga: Jika Harga BBM Naik, Panorama Sentrawisata (PANR) Yakin Permintaan Akan Tetap Kencang
Dalam siaran persnya, manajemen HAIS menjelaskan bahwa kenaikan pendapatan HAIS didorong oleh kenaikan volume kargo sebesar 16% YoY dari semula 3,37 juta metrik ton (mt) di semester I 2021 menjadi 3,92 juta di semester I 2022.
Tahun ini, HAIS mengejar target pertumbuhan pengangkutan kargo 5%-10% dengan pertumbuhan laba bersih 13%-15 dibanding realisasi tahun 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News