kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil KTT Uni Eropa yang positif mendongkrak EUR/GBP


Minggu, 01 Juli 2018 / 18:27 WIB
Hasil KTT Uni Eropa yang positif mendongkrak EUR/GBP
ILUSTRASI. Uang poundsterling Inggris - Euro


Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen positif menyelimuti pasangan mata uang EUR/GBP. Kemajuan negosiasi Brexit dan Kebijakan soal imigran dalam KTT Uni Eropa sama-sama memberi katalis positif bagi euro maupun poundsterling pada pekan lalu.

Mengutip Bloomberg, Jumat (29/6), pasangan EUR/GBP naik 0,02% ke level 0,8847. Dalam sepekan, pairing kedua mata uang ini naik 0,68%.

Analis Monex Investindo Faisyal menyebut, pasangan EUR/GBP naik di tengah sentimen positif yang mendorong kedua mata uang. Hasil KTT Uni Eropa yang positif mengenai kebijakan imigran menjadi katalis bagus bagi euro.

"Ini menjadi kemenangan partai sayap kanan Uni Eropa yang pro-imigran, sekaligus sentimen positif bagi Jerman," ujar Faisyal, Jumat (29/6).

Selain itu, data perkiraan inflasi zona Euro bulan Juni juga dirilis lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar 2%. "Data ini memperkuat prospek pengetatan stimulus bank sentral Eropa yang direncanakan pada akhir tahun sehingga positif bagi mata uang euro," kata Faisyal.

Di sisi lain, GBP juga terdorong pascabeberapa data perekonomian Inggris dirilis positif. Akhir pekan lalu, defisit neraca berjalan Inggris sepanjang kuartal pertama 2018 turun dari sebelumnya £ 19,5 miliar menjadi £ 17,7 miliar. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, Inggris juga mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,2% qoq, lebih baik dari estimasi pada level 0,1% qoq.

Melihat tren harga hingga Jumat lalu, Faisyal meyakini, pasangan EUR/GBP masih berpeluang naik dalam jangka pendek. "Apalagi, dollar sedang kembali tertekan terkait ketidakpastian kebijakan dagang antara AS dan negara rekanannya," imbuh Faisyal.

Kendati demikian, baik euro maupun poundsterling, masih memiliki risiko pelemahan dalam jangka menengah dan panjang. Hal tersebut karena bank sentral kedua negara belum menunjukkan kepastian mengenai kebijakan moneternya terkait suku bunga.

Secara teknikal, Faisyal menganalisis, pairing EUR/GBP masih bergulir di atas garis moving average (MA) 50, 100 dan 200. Indikator MACD juga berada di zona positif pada level 0,0016. Namun, indikator stcohastic berada di posisi 76,34 yang merupakan area overbought. Begitu juga dengan RSI yang bergerak menuju area yang sama di level 78,05.

"Dari dua indikator terakhir, waspadai koreksi karena sudah mengalami overbought," kata Faisyal. Apalagi, jika Senin (2/7) nanti data manufaktur Inggris dirilis negatif, poundsterling akan terpicu kembali melemah.

Proyeksinya, pasangan EUR/GBP masih akan bergerak dalam rentang support 0,8830 - 0,8800 - 0,8750 dn resistance 0,8900 - 0,8930 - 0,9000. Faisyal merekomendasi buy on dips untuk pasangan mata uang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×