kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.851   57,00   0,34%
  • IDX 6.669   55,60   0,84%
  • KOMPAS100 964   11,23   1,18%
  • LQ45 750   8,46   1,14%
  • ISSI 212   1,60   0,76%
  • IDX30 390   4,07   1,06%
  • IDXHIDIV20 469   4,18   0,90%
  • IDX80 109   1,28   1,18%
  • IDXV30 115   1,40   1,23%
  • IDXQ30 128   1,30   1,03%

Hasil Deposito Syariah Masih Sekitar 9%


Jumat, 11 September 2009 / 08:07 WIB
Hasil Deposito Syariah Masih Sekitar 9%


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Deposito syariah bisa menjadi alternatif menarik untuk menyimpan dana sementara, di tengah tren penurunan bunga perbankan seperti sekarang. Sebab, imbal hasil deposito syariah masih lebih tinggi ketimbang bunga deposito perbankan konvensional.

Lihat saja, sejak Bank Indonesia mematok bunga acuan (BI Rate) sebesar 6,5%, bank konvensional rata-rata memberikan bunga deposito sekitar 6% - 8% setahun. Sementara bank syariah masih memberikan imbal hasil deposito syariah setara 8% - 9% bunga deposito konvensional.

Direktur Utama BRI Syariah Ventje Raharjo mengklaim, deposito syariah BRI saat ini memberikan bagi hasil 68:32. Artinya, 68% hasil untuk nasabah, 32% untuk bank. "Ini ekuivalen dengan suku bunga deposito 9%," katanya, kemarin.

Bahkan, Ventje menyatakan, deposito BRI Syariah sempat memberikan imbal hasil 80:20 atau setara dengan 10% bunga deposito konvensional.

Bank Mega Syariah lebih rendah memberikan imbal hasil bagi deposannya ketimbang BRI Syariah. Direktur Bisnis Bank Mega Syariah Ani Murdiati menyatakan, nisbah deposito syariah Bank Mega Syariah kini 60:40 atau setara dengan 8% bunga deposito konvensional.

Deposito syariah bisa memberikan imbal hasil lebih besar karena menghitungnya bukan berdasarkan bunga. Namun, bank memberikan bagi hasil atau nisbah atas keuntungan dari memutar dana itu ke pembiayaan.

Dari sisi risiko, tingkat keamanan menyimpan duit di deposito syariah pun sebanding dengan risiko deposito perbankan konvensional. Dus, instrumen ini seaman deposito konvensional, namun bisa memberikan imbal hasil lebih besar ketimbang deposito konvensional.

Namun, Ventje bilang, tren bagi hasil deposito syariah akan turun menuju ke 55:45. Jadi, imbal hasil deposito syariah bisa setara dengan deposito konvensional.

Perencana Keuangan Padma Radya Aktuaria Risza Bambang menyatakan, deposito, termasuk deposito syariah, tidak cocok sebagai alat investasi jangka panjang. Sebab, keuntungan deposito tidak bisa menutup laju inflasi. "Deposito lebih cocok digunakan untuk memarkir dana sementara," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×