kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.057   73,30   1,05%
  • KOMPAS100 1.054   14,06   1,35%
  • LQ45 829   12,02   1,47%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   6,54   1,57%
  • IDXHIDIV20 509   7,28   1,45%
  • IDX80 120   1,60   1,35%
  • IDXV30 125   0,51   0,41%
  • IDXQ30 141   1,89   1,36%

Harum Energy kembangkan pasar batubara


Rabu, 23 Mei 2018 / 20:17 WIB
Harum Energy kembangkan pasar batubara
ILUSTRASI.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk terus mengembangkan pasar ekspor batubaranya. Saat ini, penjualan batubara perusahaan berkode emiten HRUM itu adalah ke Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, India, Bangladesh dan China.

Direktur Utama PT Harum Energy Tbk Ray Antonio Gunara mengatakan, sebagian besar volume penjualan batubara perusahaan tahun lalu adalah ke pasar Malaysia sebesar 29%, Korea Selatan 26%, dan Taiwan 16%. Sementara sisanya dijual ke Thailand, India, Bangladesh dan China. 

Sementara itu, pada kuartal I-2018 penjualan terbesar perusahaan ke Korea Selatan dengan porsi 26%, China 25% dan Malaysia 20%. “Penjualan selanjutnya Kami tengah meningkatkan untuk memasarkan ke beberapa negara seperti Vietnam, Filipina, dan Bangladesh,” ujar Ray seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (23/5).

Ray bilang, tahun ini perusahaan menargetkan produksi batubara sekitar 4,5 juta ton-5,25 juta ton. Target produksi ini berasal dari anak usaha PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) sekitar 4 juta ton-4,5 juta ton. Sedangkan target produksi dari anak usaha PT Karya Usaha Pertiwi sekitar 500.000 ton-750.000 ton.

Selain berupaya memperluas pasar ekspor, kini HRUM juga tengah menyiapkan trget ekspansi dan akuisisi tambang batubara yang dapat dipasarkan di pasar domestik. Asal tahu saja, produksi batubara MSJ kalorinya mencapai 5.500 kkal/kilogram (kg) dan produksi KUP juga sekitar 5.250 kkal/kg. 

"Saat ini kami mengincar tambang yang untuk dapat dipasarkan di domestik. Sampai saat ini masih dalam upaya penjajakan target-target yang akan kami akusisi,” kata Ray.

Sebelumnya HRUM juga mengakuisisi tambang batubara PT Bumi Karunia Pertiwi milik PT AKRR Corporindo pada Maret 2018. HRUM menargetkan, akhir tahun ini dapat melakukan akuisisi kembali. 

Tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal sebesar US$ 13,8 juta yang akan digunakan untuk biaya eksplorasi dan pengembangan, bangunan dan prasarana, perolehan alat-alat berat, serta pemeliharaan kapal tunda dan tongkang. 

Sampai kuartal I-2018, belanja modal yang sudah direalisasikan sebesar US$ 0,7 juta untuk aktivitas pengeboran dan eksplorasi dan persiapan pra-operasi untuk anak usaha KUP. Selain itu, juga digunakan juga untuk kompensasi lahan untuk anak usaha MSJ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×