kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.100   0,00   0,00%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Hartadinata (HRTA) Siapkan Dana Rp 410 Miliar untuk Lunasi Obligasi Jatuh Tempo


Selasa, 09 Mei 2023 / 12:45 WIB
Hartadinata (HRTA) Siapkan Dana Rp 410 Miliar untuk Lunasi Obligasi Jatuh Tempo
ILUSTRASI. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) telah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2020.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) telah menyiapkan dana pembayaran untuk melunasi obligasi berkelanjutan I tahap II tahun 2020 yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2023. 

Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto mengatakan Hartadinata telah menyiapkan dana sebesar Rp 410,50 miliar untuk pelunasan obligasi. 

Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembayaran tagihan pokok obligasi sebesar Rp 400 miliar, dan sisanya sebesar Rp 10,50 miliar untuk pembayaran beban bunga gross obligasi.

"PT Hartadinata Abadi Tbk telah menyediakan dana untuk pembayaran bunga dan pelunasan pokok obligasi berkelanjutan I Hartadinata Abadi tahap II tahun 2020 kepada pemegang obligasi yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2023," Jelasnya, Selasa (9/5). 

Baca Juga: Hartadinata (HRTA) Cetak Pertumbuhan Laba 37% di Kuartal I-2023

Adapun pembayaran akan dilakukan melalui agen pembayaran PT Kustodian Sentral Efek (KSEI) sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Sebagai informasi, HRTA menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi Tahap II pada tahun 2020. Surat utang tersebut dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 400 miliar dan mendapatkan pemeringkatan idA- (Single A Minus) dari PT Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo). 

HRTA mengumumkan emisi obligasi dengan kupon tetap sebesar 10,5% per tahun dengan tenor 3 tahun.

Dana yang terkumpul dari hasil obligasi setelah dikurangi biaya emisi digunakan untuk membayar sebagian utang, modal kerja perseroan dan anak usaha. 

Dengan rincian, sebesar Rp 142,5 miliar digunakan untuk membayar sebagian utang pokok pinjaman dari PT Bank BNI Indonesia Tbk (BBNI) dan sebesar Rp 220 miliar untuk modal kerja anak usaha yang akan disalurkan dalam bentuk pinjaman dengan tingkat bunga dan jatuh tempo yang besarnya minimum sama dengan obligasi. 

Baca Juga: Simak Peluang Bisnis Hartadinata Abadi (HRTA) pada Tahun 2023

Sementara, sisanya digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan dalam rangka peningkatan utilisasi dari keempat pabrik yang dimiliki HRTA. 

Kegiatan peningkatan utilisasi pabrik mencakup pembelian bahan baku, biaya sumber daya manusia, biaya overhead pabrik, dan biaya lainnya sehubungan dengan kegiatan usaha. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×