kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.589.000   13.000   0,50%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Hartadinata Abadi (HRTA) Kantongi Pendapatan Rp 5,24 Triliun Sepanjang Tahun 2021


Kamis, 28 April 2022 / 08:12 WIB
Hartadinata Abadi (HRTA) Kantongi Pendapatan Rp 5,24 Triliun Sepanjang Tahun 2021
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Tbk., Sandra Sunanto (tengah) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) membukukan penjualan neto sebesar Rp 5,24 triliun sepanjang tahun 2021. Perolehan tersebut meningkat 26,6% dibanding realisasi penjualan neto tahun 2020 yang sebesar Rp 4,14 triliun.

Sejalan dengan kenaikan penjualan tersebut, HRTA mencatatkan peningkatan beban pokok penjualan 25,5% year on year (yoy) menjadi Rp 4,67 triliun dari sebelumnya Rp 3,72 triliun. Alhasil, laba bruto HTRA naik hingga 35,8% yoy menjadi Rp 572,58 miliar dari sebelumnya Rp 421,7 miliar.

Selanjutnya, HRTA berhasil menekan beban penjualannya sebesar 12,9% sehingga beban tersebut berkurang dari Rp 13,27 miliar pada 2020 menjadi Rp 11,55 miliar pada 2021. Di sisi lain, beban umum dan administrasi HRTA melonjak 155,6% yoy menjadi Rp 135,30 miliar dan beban keuangan meningkat 32,3% yoy menjadi Rp 150,91 miliar.

Baca Juga: Tahun 2022, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimis Raih Pertumbuhan Kinerja Dobel Digit

Pada akhirnya, HRTA dapat membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 194,43 miliar sepanjang 2021. Jumlah tersebut tumbuh 13,6% yoy dibanding laba tahun berjalan 2020 yang sebesar Rp 171,08 miliar.

Adapun aset HRTA per Desember 2021 meningkat 22,9% yoy menjadi Rp 3,48 triliun dari sebelumnya Rp 2,83 triliun. Hal itu sejalan dengan liabilitas yang bertambah 33,3% yoy menjadi Rp 1,96 triliun dan ekuitas yang naik 11,6% yoy menjadi Rp 1,52 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×