Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perdagangan di bursa awal pekan ini bakal sepi. Keterbatasan sentimen positif akan menjebak mayoritas indeks saham di bursa Asia dalam tren konsolidasi.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak luput dari ancaman itu, Setelah terkoreksi 0,13% menjadi 3.607,11 pada akhir pekan lalu, IHSG diprediksi analis akan bergerak dalam kisaran terbatas sepanjang hari ini (28/3).
Kekhawatiran pasar terhadap ancaman radiasi nuklir di Jepang mulai reda. Pasar juga lebih dingin merespon konflik yang terjadi antara tentara Libia dengan pemberontak.
Gempuran tentara Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terhadap kekuatan militer Muammar Kaddafi berpotensi menjadi pengangkat indeks. "Namun, jika penyelesaiannya berlarut-larut, yang terjadi adalah sebaliknya,” kata dia.
Nizar memperkirakan, IHSG akan bergerak sideways di rentang 3.570 - 3.630. Sedang Reza Priyambada, Analis Indosurya Asset Management meramal, IHSG akan bergerak direntang 3.589 - 3.624.
Jika pergerakan indeks bursa masih sulit dibaca, tidak demikian halnya dengan rupiah. Ekonom pasar memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat kembali menguat hari ini. Di pasar spot, akhir pekan lalu, rupiah menguat 0,01% menjadi Rp 8.717 per dollar AS.
Fauzi Ichsan, Ekonom Standard Chartered Bank menilai, penguatan nilai tukar rupiah tidak lepas dari kenaikan indeks saham. Fauzi memprediksi rupiah masih kuat menanjak dan bisa berada di rentang Rp 8700 hingga Rp 8750 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News