Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) dimulai hari ini 2 Desember 2025. Investor hanya perlu menyiapkan dana minimal Rp 16.800 untuk investasi saham RLCO.
Pada penawaran umum ini, RLCO menawarkan harga IPO di kisaran Rp 168 per saham. Itu merupakan harga atas saat peminatan awal yang berlangsung pada .24-26 November 2025.
Dengan harga tersebut, investor yang ingin memesan IPO saham RLCO cukup menyediakan dana minimal Rp 16.800 per lot.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Konsolidasi pada Selasa (2/12/2025), Simak Rekomendasi Saham Berikut
Dengan harga tersebut, manajemen RLCO bisa mengantongi dana sebesar Rp 105 miliar. Dana hasil IPO untuk membeli sarang burung walet sebagai modal kerja. Berikut rinciannya:
- Sebesar 56,33% bakal dialokasikan untuk pemenuhan modal kerja RLCO dalam rencana pembelian sarang burung walet.
- Sebesar 43,67% bakal dialokasikan kepada PT Realfood Winta Asia (RWA) sebagai penyertaan modal untuk melakukan pembelian sarang burung walet.
Abadi Lestari Indonesia menguasai 93,75% saham RWA.
Tonton: Penjualan Mobil LCGC Anjlok 34%, Sinyal Daya Beli Makin Melemah
Rekomendasi IPO RLCO
IPO RLCO menarik untuk dicermati. Perusahaan yang bergerak di sektor consumer non-siklikal, khususnya budidaya sarang burung walet dan pengolahan makanan, dinilai memiliki prospek cerah.
Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, mengatakan bahwa permintaan sarang burung walet cenderung stabil bahkan meningkat secara jangka panjang, terutama dari pasar China dan Asia Timur yang menjadi konsumen terbesar komoditas tersebut.
“Margin bisnis walet umumnya tinggi dan recurring, sehingga potensi pertumbuhannya solid jika perusahaan menjaga kualitas produksi dan akses pasar,” ujar Ekky kepada Kontan, Kamis (27/11/2025).
Menurut Ekky, valuasi ini relatif murah dibanding standar valuasi perusahaan di sektor consumer non-siklikal, yang umumnya diperdagangkan pada level premium.
Dengan fundamental yang mencatat tren laba meningkat selama tiga tahun terakhir, RLCO disebut memiliki daya tarik tambahan bagi investor yang ingin memiliki eksposur di subsektor edible bird nest yang jarang hadir di pasar publik Indonesia.
Tonton: Purbaya Akui Tak Ada Petugas Bea Cukai di Bandara IMIP, Siap Terjunkan Personel Jika Diminta
Faktor Risiko yang Perlu Dicermati
Meski prospeknya menjanjikan, Ekky mengingatkan investor untuk tetap mencermati beberapa aspek sebelum memutuskan masuk:
- Minat pasar saat masa bookbuilding
- Rekam jejak operasional perusahaan
- Kualitas manajemen & tata kelola
- Kapasitas ekspor dan akses pasar luar negeri
Pemahaman yang komprehensif dinilai penting karena industri walet tidak hanya berisiko pada sisi operasional, tetapi juga terkait regulasi ekspor.
Baca Juga: Happy Hapsoro Jual Kepemilikan Saham di Bukit Uluwatu Villa (BUVA)
Secara keseluruhan, Ekky melihat RLCO sebagai kandidat IPO yang solid dan menarik, terutama di tengah sektor konsumsi defensif yang tetap tumbuh stabil.
“Dengan valuasi yang relatif murah, tren kinerja positif, dan sektor yang defensif, IPO ini berpotensi memberikan return menarik, terutama untuk jangka menengah,” kata Ekky.
Ia menambahkan bahwa momentum awal menunjukkan respons positif sehingga RLCO layak direkomendasikan untuk buy saat IPO.
Selanjutnya: Maskapai Penerbangan Terganggu Recall Airbus A320
Menarik Dibaca: 5 Ide TikTok Live yang Bisa Meningkatkan Followers, Ikuti Panduannya Berikut Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













