kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga timah di ICDX mencapai level tertinggi


Jumat, 30 Juli 2021 / 17:27 WIB
Harga timah di ICDX mencapai level tertinggi
ILUSTRASI. Harga timah di ICDX kembali mencatatkan rekor tertingginya di angka US$ 35.600 per metrik ton.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki semester kedua 2021, harga timah di Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) kembali mencatatkan rekor tertingginya di angka US$ 35.600 per metrik ton.

Research & Development ICDX Girta Yoga mengatakan bahwa katalis yang mempengaruhi harga timah tersebut berasal dari isu ketatnya pasokan timah akibat merebaknya Covid-19 varian Delta di Asia yang memicu gangguan pada aktivitas pertambangan dan pabrik peleburan. Negara produsen utama timah seperti China, Myanmar, dan Malaysia saat ini masih terganggu aktivitasnya karena Covid-19. “Selain itu, meningkatnya peralihan tren bekerja dari rumah memicu kenaikan permintaan akan produk elektronik yang banyak menggunakan timah sebagai bahan bakunya,” kata Girta.

ICDX mencatatkan total ekspor timah sebanyak 12.867 metrik ton dengan nilai lebih dari Rp 5,3 triliun di semester pertama 2021. Girta melihat dengan total ekspor timah saat ini mengindikasikan permintaan dari pasar global cukup tinggi, meskipun di tengah pandemi.

“Hal ini menunjukkan pentingnya Indonesia sebagai pengekspor timah terbesar di dunia dan bagaimana hal itu dapat berdampak pada industri timah global jika timah diperdagangkan secara terstruktur di sumbernya,” ujar Girta.

Baca Juga: Berharap Penerimaan Negara Meningkat dari Sumber Daya Alam

Di tahun ini, dia melihat bahwa pasar timah akan terus kuat. Dia juga berharap Indonesia akan menjadi tulang punggung pasar timah dunia dan memberikan kontribusi lebih bagi perekonomian Indonesia.

Girta mengatakan, industri timah di Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan dari sisi harga dan total ekspor di tahun 2021. Sejak diperdagangkan melalui ICDX, industri timah juga berhasil membukukan rekor harga tertingginya di semester pertama 2021.

Kepala Logistik ICDX Bambang Setioso menilai adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak akan mempengaruhi pasar timah Indonesia. Menurut dia,kegiatan ekspor dan logistik timah masih berjalan secara normal.

Baca Juga: Komoditas yang mendorong kenaikan ekspor pada Juni 2021

“Selain itu, mempertimbangkan kondisi negara produsen timah lain di Asia yang terkendala karena meningkatnya Covid-19, dan tingginya permintaan dari pasar global khususnya sektor alat elektronik, maka berpotensi untuk mendukung harga timah tetap menguat,” kata Bambang.

Bambang memproyeksikan total ekspor timah di semester kedua akan tetap bertumbuh dan stabil. Sementara itu, melihat tren yang ada saat ini, di akhir tahun Gitra memperkirakan harga timah masih akan tetap bertahan di atas level US$ 30.000 per ton.

Selanjutnya: ICDX lengkapi segala persyaratan untuk menjadi bursa aset kripto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×