Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejauh ini tampak menguat semenjak tertekan oleh pandemi Covid-19 di Maret 2020. Mengutip data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), IHSG pada Maret 2020 ditutup di level 4.538,93.
Akan tetapi, seiring dengan kondisi harga yang membaik, IHSG terangkat ke level 4.904,088 pada penutupan perdagangan, Jumat (26/6).
" Karena ada pembukaan ekonomi. Berbagai negara membuka kegiatan ekonominya sehingga harganya mulai naik," jelas Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee, ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (28/6).
Baca Juga: IHSG diprediksi menguat, berikut rekomendasi saham untuk perdagangan Senin (29/6)
Kenaikan harga ini menjadi faktor utama peningkatan kapitalisasi pasar atau market capitalization IHSG. Adapun jumlah perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham juga bisa menjadi faktor pengerek kapitalisasi pasar, tetapi tidak signifikan.
Asal tahu saja, IHSG memiliki kapitalisasi pasar hingga Rp 5.677 triliun per Jumat (26/6). Jumlah ini bertumbuh 8,18% sejak akhir Maret yang tercatat 5.247,64 triliun, terendah sepanjang tahun 2020.
Meskipun menunjukkan tren yang meningkat, Hans Kwee ragu kapitalisasi pasar tahun ini bisa menyamai tahun 2019. Tahun lalu, kapitalisasi pasar IHSG menyentuh Rp 7.265 triliun.
Hans Kwee memperkirakan, akhir tahun nanti, kapitalisasi pasar IHSG tidak akan jauh berbeda dengan kondisi saat ini, begitu pula dengan harga-harga saham di pasar.
" Perhitungan saya, mungkin indeks balik ke level 5.000 maksimal 5.100," imbuh Hans Kwee. Sekadar informasi, di tahun 2019, IHSG ditutup di level 6.299,54.