kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.326   -23,00   -0,14%
  • IDX 7.379   92,25   1,27%
  • KOMPAS100 1.042   3,89   0,37%
  • LQ45 790   2,14   0,27%
  • ISSI 245   3,44   1,43%
  • IDX30 409   1,44   0,35%
  • IDXHIDIV20 468   1,34   0,29%
  • IDX80 117   0,44   0,38%
  • IDXV30 119   0,56   0,47%
  • IDXQ30 130   0,18   0,14%

Harga tembaga terkikis lesunya permintaan


Selasa, 28 Oktober 2014 / 08:29 WIB
Harga tembaga terkikis lesunya permintaan
ILUSTRASI. 2 Cara Mengubah Bahasa di Laptop Windows 8 hingga 11 dengan Mudah


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sinyal lesunya permintaan dari China mengikis harga tembaga. Maklum, negari ini merupakan pengguna terbesar logam untuk kebutuhan industri. Mengutip Bloomberg, Senin (27/10) pukul 16.13 waktu Tokyo, harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 0,34% menjadi US$ 6.667 per metrik ton (MT). Ini koreksi hari kedua, setelah akhir pekan lalu turun ke level US$ 6.690 per MT.

Song Guoqing, anggota akademis Bank Sentral China, mengatakan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok diperkirakan melambat pada kuartal keempat ini menjadi 7,2 %. Angka tersebut di bawah ekspektasi pertumbuhan tahun ini yang sebesar 7,5%. Bahkan, pertumbuhan ekonomi tahun depan diprediksi hanya 7,3%. "Prospek ekonomi China yang melambat menjadi kabar buruk bagi harga tembaga," ujar Kazuhiko Saito, analis Fujitomi Co, kepada Bloomberg, Senin (27/10).

Analis dan Direktur Equilibrium Komoditi Berjangka, Ibrahim, menyebut, pejabat pemerintah China pesimistis target pertumbuhan tahun ini bisa tercapai. Akibatnya, pasar tembaga ikut loyo. Apalagi, sinyal perlambatan ekonomi juga datang dari Eropa yang juga importir besar logam industri. "Di Eropa terdapat 25 bank yang tidak lulus uji kesehatan perbankan (stress test). Ini mengindikasikan tekanan ekonomi di Eropa masih sangat besar," jelas Ibrahim.

Ia menduga, selama Eropa dan China belum menunjukkan perkembangan positif, harga tembaga akan sulit bangkit. Maka, sepekan ini, harganya masih relatif turun di kisaran US$ 6.530- US$ 6.710 per MT.

Secara teknikal, bollinger band dan moving average berada 40% di atas bollinger bawah. Ini menunjukkan masih ada tekanan. Stochatic di level 65% area negatif. Namun, MACD dan RSI wait and see. Prediksi Ibrahim, hari ini, termbaga bergerak antara US$ 6.520-US$ 6.765 per MT. Meski demikian, ia melihat, ada peluang tembaga naik dalam jangka panjang. Pasalnya, China berencana menerapkan pembelian obligasi senilai CNY 200 miliar dan memangkas suku bunga.

"Ini bisa memperbaiki perekonomian China, sehingga harga tembaga bisa tertopang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×