kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga tembaga semakin melambung


Kamis, 31 Agustus 2017 / 07:35 WIB
Harga tembaga semakin melambung


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Penurunan stok tembaga di pasar global terus melambungkan harga komoditas logam industri ini ke level tertinggi selama 3 tahun terakhir. Analis menilai, sejumlah sentimen positif masih bisa mengerek harga tembaga lebih tinggi lagi.

Selasa (29/8) lalu, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) mencapai US$ 6.791 per metrik ton, naik 1,88% dari hari sebelumnya. Ini menjadi level harga tertinggi sejak Oktober 2014. Sejak awal tahun, harga tembaga sudah melambung 22,69%.

Analis Andri Hardianto dari Asia Tradepoint Futures melihat, kenaikan harga tembaga disebabkan penurunan stok di bursa Shanghai dan LME. "Stok tembaga di Shanghai turun 8,2% menjadi 187.444 ton dan stok LME turun jadi 112.950 ton atau turun 775 ton dari minggu lalu," kata Andri.

Stok tembaga berkurang akibat aksi pemogokan buruh di beberapa tambang, termasuk di Freeport Indonesia. Ditambah dengan sentimen dari China, Andri percaya harga tembaga masih bisa mendaki lebih tinggi lagi.

Penutupan smelter tembaga yang diterapkan China demi alasan lingkungan ikut menaikkan harga komoditas ini. Padahal China merupakan negara pengguna tembaga terbesar di dunia. "China bertanggunjawab pada 46% konsumsi global untuk komoditas metal," ujar Wahyu Tribowo Laksono, Analis Central Capital Futures.

Selain itu, menurut Wahyu, ada potensi pelemahan dollar AS terkait keraguan The Fed menaikkan suku bunga. Ini mendukung harga tembaga yang dijual dalam dollar AS. Tensi geopolitik antara Amerika Serikat dengan Korea Utara juga menyebabkan pasar melakukan pembelian spekulatif terhadap tembaga.

Secara teknikal, Andri melihat moving average (MA) 50, 100 dan 200 menunjukkan sinyal buy bagi tembaga. Begitupula dengan stochastic di level 73,5 dan MACD di level 270 yang menunjukkan kenaikan. Sedang RSI overbought di level 75. Stochactic di level 73,5 menunjukkan kenaikan.

Hari ini, Andri memperkirakan harga tembaga akan bergerak di kisaran US$ 6.850-US$ 6.750 per metrik ton. Sedang menurut perhitungan Wahyu, harga tembaga hari ini bergerak antara US$ 6.700-US$ 6.900 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×