CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga tembaga diperkirakan pulih pada Maret 2018


Rabu, 28 Februari 2018 / 17:08 WIB
Harga tembaga diperkirakan pulih pada Maret 2018
ILUSTRASI. Tembaga


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih akan membayangi pergerakan harga komoditas. Analis memperkirakan harga tembaga baru bisa pulih setelah The Fed memastikan kenaikan suku bunga pada pertemuan Federal Open Market Comittee (FOMC) bulan depan. 

“Setelah Maret, sentimen tembaga akan kembali ke fundamentalnya,” ujar Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka kepada Kontan.co.id, Rabu.

Pergerakan harga tembaga bakal kembali dipengaruhi faktor defisit pasokan, karena gangguan produksi di beberapa tambang. Ada risiko pemogokan pekerja di kawasan Amerika Latin, karena negosiasi tenaga kerja masih akan banyak terjadi di tahun ini. Ada lebih dari 30 kontrak kerja yang mencakup 5 juta ton pasokan tambang, yang berakhir di tahun ini. Salah satunya kontrak kerja tambang Escondida di Chili yang jatuh tempo Juni 2018.

Edward Meir, analis INTL FCStone memperkirakan, pasar tembaga akan defisit 130.000 ton pada tahun ini. Bahkan diyakini defisit tembaga akan berlanjut hingga 2020 nanti.

Namun untuk jangka pendek, secara teknikal, hampir semua indikator memberi sinyal koreksi. Bolinger band dan moving average (MA) 20% berada di atas bolinger bawah. Kemudian indikator stochastic, indikator moving average convergence divergence (MACD) dan indikator relative strength index (RSI) 60% negatif.

Dengan sinyal demikian, Ibrahim memperkirakan, Kamis (1/3), harga tembaga akan melemah di kisaran US$ 6.850-US$ 7.050 per metrik ton. Sedangkan, sepekan akan kembali stabil pada rentang US$ 6.700-US$ 7.120 per metrik ton.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Selasa (27/2), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) turun 1,27% ke level US$ 7.021 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×