Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pelemahan kinerja mata uang Garuda menekan harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Rabu (23/11).
Merujuk situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Rabu (23/11), rata-rata harga obligasi pemerintah (INDOBeX Government Clean Price) terkoreksi 0,29% dibandingkan hari sebelumnya ke level 109,66.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengungkapkan, penurunan harga obligasi negara di pasar sekunder pada perdagangan kemarin masih dipengaruhi oleh faktor pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di pasar spot, Rabu (23/11) valuasi rupiah merosot 0,35% ketimbang hari sebelumnya menjadi Rp 13.490 per dollar AS.
Menurut Made, mata uang Negeri Paman Sam memang menguat terhadap mata uang global, bahkan menanjak ke level tertingginya sejak tahun 2003.
"Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut mendorong investor asing untuk kembali melakukan penjualan SUN di pasar sekunder," imbuhnya.
Mengacu data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan per 21 November 2016, investor asing mencatatkan penjualan bersih surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 16,9 triliun (MtD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News