Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Imbal hasil surat utang negara (SUN) pada perdagangan Rabu (17/5) ditutup bergerak terbatas. Minimnya sentimen dari dalam dan luar negeri turut mempengaruhi perdagangan kemarin.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menjelaskan, meskipun pergerakan imbal hasil yang terjadi relatif terbatas, investor cukup aktif melakukan transaksi di pasar sekunder yang tercermin pada volume perdagangan yang cukup besar.
"Setelah mengalami penurunan harga yang cukup besar pada pekan sebelumnya, harga SUN cenderung bergerak terbatas seiring dengan harga yang secara teknikal berada pada area konsolidasi (sideways)," katanya.
Dengan adanya kecenderungan penurunan imbal hasil pada perdagangan kemarin, imbal hasil SUN dengan tenor 5 tahun ditutup pada level 6,71% naik kurang dari 1,0 bps. Sedangkan, tenor 10 tahun ditutup pada level 7,01% (-1,0 bps), tenor 15 tahun ditutup pada level 7,50% naik 1,0 bps dan tenor 20 tahun ditutup pada level 7,76% tidak mengalami banyak perubahan dari perdagangan sebelumnya.
Adapun volume perdagangan SUN yang dilaporkan pada perdagangan kemarin senilai Rp 5,41 triliun dari 33 yang diperdagangkan dengan volume perdagangan seri acuan yang dilaporkan senilai Rp 2,10 triliun.
Sehingga, Made memprediksi perdagangan SUN Kamis (18/5) masih akan bergerak terbatas dengan peluang kenaikan didorong oleh katalis dari pasar surat utang global.
"Imbal hasil dari surat utang global kembali mengalami penurunan. Penurunan US Treasury akan menjadi katalis positif bagi perdagangan SUN," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News