kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga SUN berpotensi naik secara terbatas


Jumat, 21 September 2018 / 09:06 WIB
Harga SUN berpotensi naik secara terbatas
ILUSTRASI. Pemerintah raup 12 triliun dari Lelang SUN


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan Jumat (21/9) masih berpeluang naik tetapi terbatas.

Pada Kamis (20/9) kemarin, harga SUN bergerak variatif dengan kecenderungan naik didorong penguatan nilai tukar rupiah.

I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mencatat, perubahan harga yang terjadi pada perdagangan, Kamis (20/9) berkisar 5 hingga 70 basis poin (bps).

Made mengatakan kenaikan harga yang terjadi pada perdagangan kemarin didukung oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), seiring dengan pelemahan yang dialami dollar AS terhadap mata uang utama dunia.

Selain itu, kenaikan harga SUN juga didukung oleh kembalinya pembelian oleh investor asing. Berdasarkan data kepemilikan Surat Berharga Negara yang dapat diperdagangkan, invetsor asing dalam dua hari berturut-turut mencatatkan pembelian bersih senilai 2,47 triliun.

Namun, investor asing juga melakukan penjualan bersih senilai Rp 18,63 triliun di Rabu (19/9) dengan total kepemilikan senilai Rp 837,16 triliun setara dengan porsi 36,7% dari total SBN yang dapat diperdagangkan.

Pada perdagangan, hari ini, Made memperkirakan harga SUN masih berpeluang untuk mengalami kenaikan. Namun, kenaikan harga ia proyeksikan akan semakin terbatas di tengah rencana lelang penjualan SUN pada pekan depan. Asal tahu saja, pemerintah mulai menawarkan seri baru yang akan dijadikan seri acuan tahun depan, yaitu FR0077 untuk tenor 5 tahun dan FR0078 untuk tenor 10 tahun.

Selain itu, agenda Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika (FOMC Meeting) dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan dilakasanakan pada pekan depan menajdi fokus perhatian investor.

"Terbatasnya pergerakan harga SUN pada hari ini juga akan dipengarui oleh kembali naiknya imbal hasil US Treasury," kata Made.

Secara teknikal, Made menganalisis harga SUN masih bergerak dalam tren naik untuk semua tenor. Kenaikan harga SUN dalam beberapa hari terakhir juga telah mendorong harga SUN mulai bergerak menjauhi area jenuh jual menuju area jenuh beli terutama pada SUN tenor 1 hingga 15 tahun.

Made menyarankan investor dapat memanfaatkan momentum kenaikan harga SUN untuk melakukan trading jangka pendek di tengah masih berpeluangnya penguatan rupiah seiring dengan melemahnya dollar AS terhadap mata uang utama dunia.

Beberapa seri yang dapat dipilih untuk transaksi hari ini diantaranya adalah sebagai berikut ORI013, SR009, PBS016, PBS002, FR0036, FR0031, FR0034, FR0053, FR0061, FR0043, FR0063, FR0046, FR0070 dan FR0047.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×