Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melaju cukup kencang di awal perdagangan Jumat (3/1). Pelaku pasar tampak menyambut positif harga saham PTRO yang lebih terjangkau dengan nilai nominal dan harga teoritis baru setelah stock split.
Hingga pukul 09:30 WIB, harga PTRO naik 5,84% ke posisi Rp 2.900 per saham. PTRO bergerak pada rentang harga Rp 2.790-Rp 2.980 sejak awal perdagangan. Volume perdagangan PTRO mencapai sekitar 64 juta saham, frekuensi 17.000 kali, dengan nilai transaksi sekitar Rp 187,26 miliar.
Hari ini, Jumat (3/1) menjadi tanggal awal perdagangan saham PTRO dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi. Penerapan harga teoritis PTRO telah diumumkan dalam keterbukaan informasi yang rilis pada Kamis (2/1) kemarin, yang mengungkapkan dua poin.
Baca Juga: Harga Saham Petrosea (PTRO) Jadi Rp 2.740 Usai Stock Split
Pertama, penyesuaian harga teoritis, jumlah saham hasil stock split dan perubahan parameter saham PTRO dalam Jakarta Automated Trading System (JATS), yang akan dilaksanakan pada 3 Januari 2025. Kedua, harga saham PTRO pada saat akhir cum di pasar reguler dengan nilai nominal lama Rp 50 per saham tercatat pada harga Rp 27.450, pada perdagangan 2 Januari 2025.
Harga teoritis untuk pedoman tawar menawar dan perhitungan Indeks Harga Saham (IHS) di BEI dan IHS Individual PTRO dengan nilai nominal baru Rp 5 per saham ditetapkan dengan formula: 1 x Rp 27.450, dibagi 10. Hasilnya adalah Rp 2.745.
Dengan begitu, harga teoritis saham PTRO yang dicantumkan di JATS untuk pasar reguler dan pasar negosiasi pada 3 Januari 2025 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp 2.740.
Sebagai bagian dari realisasi stock split, akan terjadi periode peniadaan perdagangan saham PTRO di pasar tunai selama dua hari bursa, yakni pada Jumat (3/1) dan Senin (6/1). Dengan begitu, awal perdagangan saham PTRO dengan nominal baru Rp 5 per saham hasil stock split di pasar tunai dilaksanakan mulai tanggal 7 Januari 2025.
Baca Juga: Saham Emiten Energi Masih Unjuk Gigi
Sekadar mengingatkan, aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Desember 2024. Para pemegang saham PTRO menyetujui stock split dengan rasio 1:10, sehingga nilai nominal saham PTRO akan berubah dari semula Rp 50 per saham, menjadi Rp 5 per saham.
PTRO merupakan bagian dari konglomerasi bisnis milik konglomerat Prajogo Pangestu. Orang terkaya di Indonesia itu mengendalikan PTRO melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
CUAN merupakan induk usaha dari PT Kreasi Jasa Persada, perusahaan yang menjadi pengendali PTRO dengan kepemilikan saham sebanyak 41,52%. Pada tahun 2024, PTRO menjadi saham dengan kenaikan tertinggi di sektor energi. PTRO mengakumulasi penguatan harga 426,19%.
Selanjutnya: Tahun 2025 Menandai Generasi Beta, Ini Klasifikasi Generasi dalam Satu Abad Terakhir
Menarik Dibaca: Pernah Dengar Sindrom Erotomania? Kebanyakan Halu yang Mengganggu Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News