Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. PT TiPhone Mobile Indonesia telah menetapkan harga penawaran saham perdana (IPO) di posisi Rp 310 per saham. Namun perusahaan ini malah menurunkan jumlah saham yang ditawarkan dari sebelumnya 2,67 miliar atau setara dengan 40,08% menjadi hanya 1,35 miliar yang setara 25,23%.
"Jadi dana yang diraup TiPhone mencapai Rp 418,5 miliar," ujar Kepala Biro PKP Jasa Bapepam-LK Gonthor R Aziz saat dihubungi, Senin (2/1). Bapepam-LK sendiri sudah memberikan izin efektif pada perusahaan pada 29 Desember lalu.
Sebagai pemanis, TiPhone pun akan menerbitkan waran sebanyak 1,33 miliar saham. Waran tersebut diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif dari pemegang saham baru. Tiap pemegang dua saham baru berhak atas satu waran.
Rencananya dana yang didapat dari hajatan tersebut akan diagunkan untuk pelunasan kewajiban anak perusahaan TiPhone yaitu PT Telesindo Shop sebesar 88,58%. "Sedangkan sekitar 11,42% akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja perusahaan dan anak usahanya," jelas Gonthor.
Dengan ini, maka dua perusahaan sudah mendapatkan efektif dari Bapepam-LK. Selain TiPhone sudah ada PT Minna Padi yang juga telah mendapat izin efektif. Sementara itu PT Surya Eka Perkasa masih menunggu ijin efektif.
Sebenarnya masih ada satu perusahaan lagi yang juga siap listing pada awal 2012 ini, yaitu PT Asuransi Mitra Maparya. Namun menurut Direktur Penilaian BEI Eddy Sugito, IPO Asuransi Mitra mengalami penundaan. "Asuransi Mitra melakukan penundaan dulu. Makannya mereka belum dapat-dapat dari Bapepam-LK," kata Eddy di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News