Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Citra Putra Realty bersiap melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada awal tahun 2019 dengan melepas sebanyak-banyaknya 520 juta saham atau setara 20,23% dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO.
Adapun harga yang ditetapkan untuk melakukan IPO berada di rentang harga Rp 160 - Rp 180 sehingga calon emiten bursa ini mengincar target dana sebesar Rp 83,20 miliar - Rp 93,60 miliar. Dengan rentang harga penawaran, adapun range harga diskon berkisar 25% - 30%.
Direktur Utama Citra Putra Realty Yudha Bhakti mengatakan, dananya hasil IPO ini sebanyak 94% akan digunakan untuk melakukan pembelian landbank tanah dan sisanya modal kerja. "Dipakai membeli tanah di Pontianak dengan luas 8.500 meter kuadrat di pusat kota," kata Yudha, Jumat, (28/12).
Yudha bilang, tanah yang dibeli itu berada di sebuah central busines distric seluas 7,4 hektar, dimana akan dibangun mix building seperti hotel, mall, rumah sakit, pertokoan dan perkantoran. "Di lahan seluas 8.500 meter yang perusahaan beli akan dibangun perhotelan. Kebetulan di Pontianak tidak ada hotel bintang lima," ungkapnya.
Meskipun masih sekitaran pembangunan hotel, tetapi perusahaan ini tidak menutup kemungkinan untuk membangun rumah sakit berskala internasional. Akan tetapi peluang untuk mendirikan hotel lebih besar, hanya saja sampai saat ini belum menentukan siapa yang akan menjadi pengelola, apakah Marriot atau pengelola lain.
"Pengembangan lahan tidak akan lama setelah di beli, sekitar enam bulan. Tapi paling pentingnya mengamankan lahannya terlebih dahulu, nanti pengembangan bisa kapan aja," pungkasnya.
Adapun perkiraan jadwal adalah masa penawaran awal akan berlangsung 28 Desember 2018 - 6 Januari 2019. Perkiraan tanggal efektif 15 Januari 2019, perkiraan masa penawaran 17-21 Januari 2019, tanggal penjatahan 22 Januari 2019.
Tanggal distribusi saham dan juga refund dilakukan bersamaan pada 23 Januari 2019 dan sehari setelahnya akan mencatatkan diri di BEI. PT Lotus Andalan Sekuritas dan PT Isi Sekuritas Indonesia dipercaya menjadi penjamin emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News