Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencapai level tertingginya sepanjang sejarah pada hari ini. Harga saham TPIA ditutup menguat 1,67% ke level Rp 7.600 per saham pada Kamis (15/8).
Sejak awal tahun hingga sekarang (year-to-date), saham TPIA telah menguat 28,27%. Tapi, dalam sebulan terakhir, harga saham TPIA melonjak 57%.
Lalu, apa yang menyebabkan TPIA terus menguat hingga mencetak rekor harga tertingginya?
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, kenaikan peringkat TPIA dari BB- menjadi B+ pada bulan lalu membuahkan sentiment positif terhadap pergerakan saham TPIA.
Baca Juga: Saham TPIA (Chandra Asri) pecahkan rekor lagi, ini PER dan PBV terbaru (15/8)
Selain itu, kinerja induk usaha TPIA yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga dinilai menjadi faktor yang mendongkrak pergerakan saham TPIA. Kinerja BRPT yang prima menumbuhkan minat investor terhadap saham TPIA.
“Seharusnya pergerakannya selaras dengan BRPT namun biasanya induk usaha akan kalah performa sahamnya dibanding dengan anak usaha,” ujar William kepada Kontan.co.id (15/8).
Baca Juga: Harga saham Chandra Asri (TPIA) capai rekor tertinggi sepanjang masa, ini penyebabnya
Fenomena ini, lanjut William, sudah menjadi hal yang umum dimana performa saham perusahaan induk akan kalah dibandingkan dengan saham anak usahanya.
Lebih lanjut, faktor turunnya harga minyak dunia juga kan mendongkrak pergerakan saham TPIA. Seperti diketahui, minyak bumi merupakan bahan baku utama dari produk TPIA.
Saat ini, William tidak merekomendasikan investor untuk membeli (buy) saham TPIA karena dianggap terlalu berisiko. “Perhatikan level Rp 8.000, jika terjadi distribusi maka sebaikanya take profit saja. Toh kenaikannya sudah sangat tinggi,” tutupnya.
Chandra Asri mencatatkan kembali saham alias relisting di Bursa Efek Indonesia pada 26 Mei 2008 di harga Rp 2.200 per saham. Artinya, saham TPIA sudah naik 17,27 kali lipat alias 1627% sejak relisting.
Baca Juga: Chandra Asri, Mubadala dan OMV berkolaborasi kembangkan industri petrokimia
Perusahaan yang sebelumnya bernama PT Tri Polyta Indonesia ini merger dengan PT Chandra Asri pada 1 Januari 2011. Merger ini menghasilkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Setelah itu, TPIA dua kali menggelar rights issue, yakni pada November 2013 dan September 2017. Pada November 2017, Chandra Asri memecah nilai nominal saham dengan rasio 1:5
Asal tahu, harga saham TPIA cenderung flat dan berada di sekitar harga pencatatan kembali hingga tahun 2015. Pada tahun 2016, harga saham emiten Grup Barito ini terus melaju Bahkan, dalam lima tahun terakhir harga saham TPIA mencetak kenaikan 964,95%, berdasarkan data RTI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News