kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga saham BUMI bisa mendaki, ini sebabnya


Kamis, 10 November 2016 / 08:25 WIB
Harga saham BUMI bisa mendaki, ini sebabnya


Reporter: Narita Indrastiti, Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berakhir damai. Mayoritas kreditur merestui proposal BUMI, yang sebagian besar akan mengubah utang BUMI menjadi saham.

Dalam pemungutan suara (voting) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Rabu (9/11), 100% kreditur konkuren dan 99,84% kreditur separatis menyetujui rencana perdamaian. Jumlah kreditur yang hadir mencapai 142 kreditur dengan nilai tagihan Rp 39,26 triliun.

Lalu 98 kreditur separatis hadir mewakili tagihan sebesar Rp 47,07 triliun. Proses PKPU BUMI berakhir damai (homologasi) lantaran sudah memenuhi Pasal 281 UU No 37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU.

Hasil voting ini akan disahkan majelis hakim pada 28 November. Di rencana perdamaian itu, BUMI menawarkan skema konversi utang menjadi saham (debt to equity swap).

Skema ini melibatkan 11 kreditur, antara lain Country Forest Limited (CFL), Castleford Investment dan Axis Bank. Nilai total utangnya US$ 1,81 miliar. Sehingga, nilai konversi utang itu setara 39,39% saham BUMI.

Penerbitan saham BUMI dijadwalkan 30 Juni 2017. Klausul lain yang disepakati adalah penerbitan contingent value rights (CVR) yang dapat diperdagangkan, senilai US$ 100 juta.

Instrumen ini akan diterbitkan kepada kreditur New Senior Secured BUMI. CVR tersebut jatuh tempo lima tahun sejak terbit. Klausul berikutnya, penerbitan mandatory convertible bonds (MCB) senilai US$ 639 juta.

Krediturnya antara lain CFL, Axis, UBS dan DBS. MCB ini memiliki kupon 6% per tahun dan jatuh tempo tujuh tahun sejak tanggal efektif. Sementara rencana restrukturisasi ke China Development Bank (CDB) akan dilakukan dengan mengganti 32,24% utang dengan new senior secured facility dan/atau new note 2021, dan sisanya diganti tranche C facility.

Harga saham konversi utang ke saham disepakati Rp 926,16 per saham. Harga itu turun dari penawaran awal Rp 1.149 per saham. Kesepakatan lain juga soal rencana penerbitan saham baru (rights issue) yang selambat-lambatnya dilakukan 30 Juni 2017.

Manajemen BUMI akan menunggu pengesahan hasil voting sebelum memberi keterangan resmi, termasuk rencana teknis yang akan mempengaruhi saham BUMI.

"Efeknya positif terhadap kinerja BUMI. Bukan hanya soal penurunan utang. Tetapi akan ada dampak positif dari industri batubara yang mulai membaik," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava kepada KONTAN, kemarin.

Seiring restrukturisasi, saham BUMI bergerak positif. Harga BUMI kemarin ditutup naik 5,07% ke Rp 290 per saham. Analis Samuel Sekuritas, Sharlita Malik menilai, restrukturisasi utang BUMI menjadi kunci untuk mengerek kinerja jangka panjang.

Jika restrukturisasi berhasil, ia memberi estimasi harga intrinsik BUMI Rp 608 atau berpotensi naik 122%. Hitungan ini dilihat dari EBITDA di level historis ketika harga batubara US$ 70 per juta ton dan rata-rata enterprise value (EV) per EBITDA mengacu rata-rata industri.

Utang BUMI akan berkurang menjadi US$ 1.7 miliar jika proses restrukturisasi berhasil. "Hal ini akan mengurangi beban bunga BUMI," ujar Sharlita.

Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan, secara teknikal saham BUMI masih berpotensi naik. Harga penukaran saham yang cukup tinggi berpotensi membuat BUMI terkerek. "Restrukturisasi ini menjadi jalan keluar yang ditunggu-tungu," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×