Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (21/11) saham BKSW (Bank QNB Indonesia Tbk.) ditutup menghijau. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BKSW persis di harga penutupan Rp 135 per saham.
Dibandingkan dengan harga saham BKSW pada penutupan Jumat (18/11), harga saham BKSW kemarin naik 29,81% dari Rp 104.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 136 dan harga terendah Rp 105, harga saham BKSW ditutup naik Rp 31 per saham dalam sehari.
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (14 November 2022), harga saham BKSW hari ini sudah naik 27,36 % dibanding harga saat itu (Rp 106).
Adapun sejak setahun lalu (19 November 2021) harga saham BKSW turun 30,05% dari harga saat itu (Rp 193).
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Hari Ini (22/11), IHSG Berpotensi Melemah
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BKSW mencapai Rp 29,01 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 223.899.700 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp -23, maka price to earning ratio (PER) saham ini -5,87 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 0,75 kali.
IHSG Turun saat Harga Saham BSW Terbang
Pada akhir sesi perdagangan, Senin (21/11) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lumayan dalam. Sempat menguat pada awal perdagangan, IHSG berangsur turun lagi.
Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 7.063,25. Itu berarti dalam tempo 7 jam perdagangan, indeks utama di bursa saham Indonesia ini turun sedalam 0,27%.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Beli dari Kiwoom Sekuritas untuk Hari Ini (22/11)
Penurunan IHSG itu ternyata tidak sejalan dengan penurunan cuaca indeks sektoral.
Dari 11 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, enam di antaranya positif. Mereka adalah sektor IDX Sektor Energi (1,92%), IDX Sektor Barang Konsumen Non-primer (1,04%), IDX Sektor Perindustrian (0,74%), IDX Sektor Infrastruktur (0,43%), IDX Sektor Transportasi & Logistik (0,39%) dan IDX Sektor Kesehatan (0,16%).
Adapun empat indeks sektoral yang negatif alias turun adalah sektor IDX Sektor Barang Baku (-0,27%), IDX Sektor Keuangan (-0,71%), IDX Sektor Barang Konsumen Primer (-0,22%) dan IDX Sektor Teknologi (-1,77%).
Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor IDX Sektor Barang Baku. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor IDX Sektor Energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News