kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.909.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.300   0,00   0,00%
  • IDX 7.231   117,32   1,65%
  • KOMPAS100 1.056   17,89   1,72%
  • LQ45 813   11,10   1,38%
  • ISSI 232   2,76   1,20%
  • IDX30 423   5,92   1,42%
  • IDXHIDIV20 496   6,77   1,38%
  • IDX80 118   1,45   1,24%
  • IDXV30 120   1,17   0,98%
  • IDXQ30 137   1,74   1,29%

Harga Saham ANTM Jeblok di Tengah Polemik Tambang Nikel Raja Ampat


Selasa, 10 Juni 2025 / 10:49 WIB
Harga Saham ANTM Jeblok di Tengah Polemik Tambang Nikel Raja Ampat
ILUSTRASI. Pegawai PT Gag Nikel menunjukan kolam penampungan air tambang di Pulau Gag Distrik Waigeo Barat Kepulauan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Minggu (8/6/2025). PT Gag Nikel memastikan bahwa operasional pertambangan dijalankan sesuai prinsip pertambangan berkelanjutan dan kaidah lingkungan hidup yang berlaku dengan melakukan upaya reklamasi pasca penambangan serta pengolahan limbah yang telah melalui uji baku mutu sehingga tidak menimbulkan dampak ekologis. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/YU


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah pada perdagangan Selasa (10/6), di tengah sentimen negatif terkait aktivitas tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ANTM terkoreksi 3,19% ke level Rp 3.330 per pukul 10.24 WIB.

Padahal, di saat bersamaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menguat 1,24% ke posisi 7.202,27.

Baca Juga: PT GAG Nikel dan 12 Perusahaan Tambang Dapat Izin Khusus Beroperasi di Raja Ampat

Pelemahan saham Antam terjadi setelah mencuatnya laporan Greenpeace mengenai aktivitas pertambangan di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran, wilayah yang tergolong pulau kecil dan dilindungi berdasarkan UU No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Greenpeace menyebut aktivitas tambang di tiga pulau itu telah menyebabkan kerusakan ekologis berupa pembabatan hutan lebih dari 500 hektare dan limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir.

Salah satu entitas yang disebut terlibat adalah PT Gag Nikel, anak usaha Antam, yang telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2017.

Menyusul sorotan publik dan protes masyarakat, baik langsung maupun daring, pemerintah mengambil langkah cepat.

Baca Juga: Bahlil Tinjau Tambang PT Gag Nikel, Begini Kata Kementerian ESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan telah menghentikan sementara kegiatan operasional tambang nikel di Raja Ampat.

Tak hanya itu, izin usaha PT Gag Nikel dibekukan untuk dilakukan investigasi terkait kesesuaian operasional perusahaan dengan prinsip good mining practice.

Langkah ini diambil untuk memastikan aktivitas pertambangan tidak melanggar aturan hukum dan tidak mengancam keberlanjutan ekosistem pulau-pulau kecil di kawasan Raja Ampat.

 

Selanjutnya: Ragunan Diserbu Pelancong Selama Libur Panjang Iduladha

Menarik Dibaca: 13 Makanan Sehat Pengganti Nasi untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×