Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melemah pada perdagangan Selasa (10/6), di tengah sentimen negatif terkait aktivitas tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ANTM terkoreksi 3,19% ke level Rp 3.330 per pukul 10.24 WIB.
Padahal, di saat bersamaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru menguat 1,24% ke posisi 7.202,27.
Baca Juga: PT GAG Nikel dan 12 Perusahaan Tambang Dapat Izin Khusus Beroperasi di Raja Ampat
Pelemahan saham Antam terjadi setelah mencuatnya laporan Greenpeace mengenai aktivitas pertambangan di Pulau Gag, Pulau Kawe, dan Pulau Manuran, wilayah yang tergolong pulau kecil dan dilindungi berdasarkan UU No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Greenpeace menyebut aktivitas tambang di tiga pulau itu telah menyebabkan kerusakan ekologis berupa pembabatan hutan lebih dari 500 hektare dan limpasan tanah yang memicu sedimentasi di pesisir.
Salah satu entitas yang disebut terlibat adalah PT Gag Nikel, anak usaha Antam, yang telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) sejak 2017.
Menyusul sorotan publik dan protes masyarakat, baik langsung maupun daring, pemerintah mengambil langkah cepat.
Baca Juga: Bahlil Tinjau Tambang PT Gag Nikel, Begini Kata Kementerian ESDM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan telah menghentikan sementara kegiatan operasional tambang nikel di Raja Ampat.
Tak hanya itu, izin usaha PT Gag Nikel dibekukan untuk dilakukan investigasi terkait kesesuaian operasional perusahaan dengan prinsip good mining practice.
Langkah ini diambil untuk memastikan aktivitas pertambangan tidak melanggar aturan hukum dan tidak mengancam keberlanjutan ekosistem pulau-pulau kecil di kawasan Raja Ampat.
Selanjutnya: Ragunan Diserbu Pelancong Selama Libur Panjang Iduladha
Menarik Dibaca: 13 Makanan Sehat Pengganti Nasi untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News