kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Harga platinum terus menyelam


Jumat, 07 Agustus 2015 / 08:14 WIB
Harga platinum terus menyelam


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga platinum terus melemah di awal Agustus. Pelemahan harga platinum ini terjadi seiring penurunan indeks manufaktur China bulan Juli 2015 ke level 47,8, dari sebelumnya 48,2. Penurunan data manufaktur Tiongkok ini telah berlangsung tiga bulan berturut-turut.

Mengutip Bloomberg, Kamis (6/8) pukul 16.37 WIB, harga platinum kontrak pengiriman Oktober 2015 di New York Merchantile Exchange mencapai US$ 952,7 per ons troi. Harga naik tipis setelah pada Rabu (5/8) mencapai level terendah enam tahun, yakni pada harga US$ 950,9 per ons troi.

Dengan perlambatan ekonomi di China, produsen mobil BMW AG memangkas produksi 16.000 mobil tahun ini. Perusahaan pengolahan kimia dan logam Johnson Matthey Plc memperkirakan, China menyumbang sekitar 23% dari permintaan global untuk platinum dan paladium, terutama digunakan untuk calalityc converter yang mengurangi bahaya dari emisi otomotif.

Ibrahim, Analis dan Direktur PT Komoditi Ekuilibrium Berjangka, memaparkan, penurunan indeks manufaktur secara berturut-turut mengindikasikan kondisi ekonomi Negeri Panda sedang bermasalah. "Penurunan manufaktur akan berdampak ke sektor lain, apalagi jika terjadi secara berturut-turut," ujarnya.

Di awal pekan ini, salah satu pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengungkapkan kenaikan suku bunga harus dilakukan September mendatang. Pernyataan tersebut turut menekan harga platinum. Jika data tenaga kerja AS Jumat ini menunjukkan hasil positif, harga platinum dapat jatuh lebih dalam.

Selama sepekan ke depan, Ibrahim memperkirakan, harga platinum masih akan berguguran bersama dengan harga komoditas lain. Bulan ini, tepatnya tanggal 20 Agustus, merupakan batas waktu Yunani melunasi utang senilai € 3,4 miliar kepada Bank Sentral Eropa alias European Central Bank (ECB).

"Jika Yunani gagal bayar, maka hal ini akan berimbas ke semua harga komoditas," lanjut Ibrahim. Eropa merupakan salah satu produsen otomotif terbesar selain AS dan China. Gejolak ekonomi di Eropa turut mengganggu produksi otomotif. Ini akhirnya menurunkan permintaan platinum.

Di sisi lain, persediaan platinum masih berlimpah mengingat produsen terus memproduksi. Ibrahim menduga, harga platinum dapat kembali mencetak rekor terendah mengingat perekonomian global masih bergejolak. Apalagi, jika The Fed benar - benar menaikkan suku bunga.

Secara teknikal, harga platinum berpotensi naik setelah turun beberapa kali. Indikator moving average (MA) 30% di atas bollinger band yang menunjukkan potensi naik. Indikator RSI 60% positif, sedangkan moving average convergence divergence (MACD) 70% negatif yang mengindikasikan kenaikan terbatas.

Ibrahim memperkirakan, platinum akan menguat dan bergerak pada kisaran US$ 940 - US$ 963 per ons troi pada Jumat (7/8). Dalam jangka menengah, Ibrahim menduga platinum akan melemah pada kisaran US$ 935 - US$ 965 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×