Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga platinum masih melanjutkan pelemahan. Analis melihat melambatnya perekonomian Amerika Serikat (AS) dan China mempengaruhi harga platinum.
Mengutip Bloomberg pada pukul 18.38 WIB, Rabu (6/2), harga platinum di New York Exchange Merchantile (Nymex) kontrak Januari 2019 menyentuh level US$ 816,85 per ons troi. Harga ini merosot 0,24% dari harga sebelumnya US$ 818,78 per ons troi. Dalam sepekan, harga platinum turun 0,03%.
Senior Riset dan Analis Asia Trade Point Futures Cahyo Dewanto menilai, penurunan harga platinum disebabkan dua hal. Pertama, stabilnya mata uang dollar AS pasca rilis data non farm payroll (NFP) AS yang naik tinggi.
Selain data perekonomian di AS, penurunan indeks manufaktur (PMI) China juga mempengaruhi permintaan platinum. Ia mencatat, PMI China turun dari 49,7 menjadi 48,3. Hal ini berdampak pada penurunan permintaan kendaraan diesel, apalagi China tengah libur nasional karena merayakan tahun baru Imlek.
“Nah platinum terpengaruh turun karena dua faktor tersebut. Apalagi pidato Jerome Powell, Gubernur Bank Sentral AS yang berlangsung esok pagi. Ini juga akan mempengaruhi dollar AS dan harga platinum,” kata Cahyo.
Untuk besok, Cahyo memperkirakan, harga platinum masih akan tertekan. Dia memprediksi harga bergerak di rentang US$ 815,90 sampai US$ 824,40 per ons troi.
Nah, secara teknikal, harga bergerak di atas garis MA 50, MA 100 dan MA 200. Lalu indikator stochastic di area 14, indikator ADX di area 14. Semua indikasi memperlihatkan harga platinum tak mampu bertahan di level US$ 826,05 per ons troi. Ia pun merekomendasikan sell.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News