kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga perak masih rawan koreksi


Jumat, 18 Januari 2013 / 08:16 WIB
Harga perak masih rawan koreksi
ILUSTRASI. Seorang warga membawa payung saat melintas di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (16/10/2020). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah hingga hujan ringan, menurut ramalan BMKG. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Harga perak terkoreksi mengikuti penurunan harga emas. Penurunan harga ini terjadi karena sentimen negatif yang muncul seiring dipangkasnya estimasi pertumbuhan ekonomi global oleh Bank Dunia.

Harga perak untuk kontrak pengiriman Maret 2013 di Bursa Comex, Kamis (17/1) pukul 16.00 WIB, melemah 0,25% menjadi US$ 31,46 per ons troi dari hari sebelumnya.

Bank Dunia memangkas estimasi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,4% dari sebelumnya sebesar 3%. Pemangkasan ini mendorong para pelaku pasar melarikan modal ke aset yang lebih aman, seperti dollar Amerika Serikat (AS).

Ditambah lagi, pembahasan plafon utang AS yang sampai saat ini belum ada kejelasannya. Utang Pemerintah AS saat ini hampir mencapai limit tertinggi di angka US$ 16,4 triliun. Batas akhir pembahasan masalah ini adalah di akhir Februari. "Data ekonomi global dan ketidakpastian atas keputusan pagu utang AS sampai saat ini memberati sentimen positif," kata Sun Yonggang, macroeconomic strategist Everbright Futures Co., kepada Bloomberg.

Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures, mengatakan, penurunan ini kemungkinan besar hanya koreksi sementara. Adanya aksi ambil untung yang dipicu oleh pemangkasan estimasi pertumbuhan ekonomi global kemungkinan besar akan reda dalam waktu singkat.

Menurut Zulfirman, harga perak kini sedang masuk fase konsolidasi sambil menunggu rilis produk domestik bruto (PDB) China, Jumat ini. Jika PDB China naik signifikan, harga perak juga bisa terangkat naik, walaupun efeknya baru benar-benar terasa di pekan depan.

Zulfirman mengatakan, penurunan harga perak tidak terhindari, karena harganya sudah bergerak di atas US$ 31 per ons troi sejak awal pekan. "Selama sepekan lalu, harga bahkan hanya bergerak di kisaran US$ 30 per metrik ton, jadi jika ada koreksi maka wajar terjadi," kata Zulfirman.

Minimnya informasi baru yang positif, membuat pelaku pasar memanfaatkan informasi pemangkasan estimasi pertumbuhan ekonomi global sebagai alasan untuk mengambil posisi jual.

Secara teknikal, Zulfirman melihat, adanya potensi penguatan terbatas pada perak, dilihat dari indikator moving average (MA) masih di atas MA 50 dan MA 100. Moving average convergence divergence (MACD) masih berada di area positif di level 0,06 dengan pergerakan cenderung datar. Indikator stochastic menunjukkan adanya potensi koreksi karena harga sudah masuk area overbought 80, yaitu di level 97,78.

Menurut Zulfirman, koreksi harga perak masih akan terjadi hari ini, dengan pergerakan berkisar antara US$ 31,10 - US$ 32,00 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×