kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Harga ORI005 di Pasar Sekunder Bisa Anjlok


Rabu, 03 September 2008 / 21:56 WIB


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Test Test

JAKARTA. Hari ini Obligasi Negara Ritel seri 5 (ORI005) akan mulai diperdagangkan di pasar modal. Menurut analis, harga obligasi eceran ini di pasar sekunder bakal mengalami tekanan. "Ekspektasi dalam beberapa waktu ke depan, harga ORI005 akan mengalami koreksi," papar Dian Abdul Hakim, analis obligasi Trimegah Securities, kemarin (3/9).

Dian mengatakan, ada beberapa hal yang akan menekan harga ORI005 di pasar sekunder. Pertama, imbal hasil alias yield Surat Utang Negara (SUN) yang menjadi acuan (benchmark) ORI005, yaitu SUN seri FR0049. Kalau yield SUN tersebut masih lebih tinggi ketimbang kupon ORI005, maka harga ORI005 masih akan tertekan.

Sampai kemarin, yield FR0049 mencapai 11,55%, turun dibandingkan yield pada tanggal 1 September yang mencapai 11,71%. Sementara harga FR0049 cenderung mengalami kenaikan dari 89,91 di tanggal 1 September menjadi 90,48 kemarin.

Kedua, adanya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan (BI rate) oleh Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin menjadi 9,25%. Belum lagi, pihak perbankan masih gencar menawarkan produk deposito dengan bunga yang cukup tinggi beberapa waktu terakhir akibat ketatnya likuiditas.

Dian menyarankan investor yang telah membeli ORI005 di pasar perdana tetap tenang. "Dalam jangka panjang, bunga sebesar 11,45% jelas menguntungkan," pungkasnya. Ia menyarankan investor jangan buru-buru menarik dananya dari ORI005 dalam 1 sampai 2 tahun ke depan. Pasalnya, menurut ramalan Dian, di tahun 2009 mendatang BI rate bakal turun ke level 8,5% hingga 9%. Artinya, yield obligasi akan kembali turun dan harga obligasi naik, termasuk ORI005.

Hal senada diungkapkan Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan. Menurutnya, tahun 2009 angka inflasi akan kembali turun. Dus, BI rate ikut mengalami penurunan, sehingga bunga deposito akan terkoreksi. "Dengan kupon 11,45%, investor ORI005 tentu akan diuntungkan," tegas Rahmat.
Namun bagi investor yang ingin berburu ORI005 dipasar sekunder, ini merupakan kesempatan baik. Mereka akan mendapatkan harga dibawah harga PAR saat ORI005 diperdagangkan di pasar primer.

Sekedar info, harga ORI seri terdahulu juga masih turun. Harga ORI004 pada 1 September masih berada di 92,50 dengan yield 12,12%. Kemarin, harga obligasi ritel ini turun ke 92,25 dengan yield 12,22%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×